BERITA UTAMAGEBYAR PON PAPUA

2 Emas Kembali Diraih Papua di Cabang Olahraga Bermotor

cropped 895e2990 d422 4061 9705 e533253f1607.jpg
8
×

2 Emas Kembali Diraih Papua di Cabang Olahraga Bermotor

Share this article
Crosser Papua, Nakami Vidi saat melakukan jumping di Sirkuit Freegeb Waningga Gautak, Tanah Miring Merauke. (Foto: Humas PB PON/Yulius Rianto)
Crosser Papua, Nakami Vidi saat melakukan jumping di Sirkuit Freegeb Waningga Gautak, Tanah Miring Merauke. (Foto: Humas PB PON/Yulius Rianto)


Merauke, fajarpapua.com – Tuan rumah Papua menambah dua ( 2) medali emas dari cabang olahraga bermotor disiplin olahraga motor cross PON XX Papua tahun 2021 yang dilaksanakan di Sirkuit Fregeb Waninggap Gautak, Kebun Coklat, Tanah Miring, Merauke, Sabtu (9/10).


Sebelumnya, tim Papua juga meraih 3 medali emas dan 1 perunggu di disiplin cabor road race yang diselenggarakan 6 Oktober 2021 lalu.

Klik iklan untuk info lebih lanjut


Perlombaan di ajang motor cross memperebutkan 4 medali emas, 4 perak dan 4 perunggu masing-masing di 4 nomor, yakni kelas beregu MX 250 CC, kelas beregu MX 125 CC, kelas perorangan MX 125 CC dan kelas perorangan MX 250 CC.


Medali emas pertama diraih di kelas beregu MX 125 CC atas nama Nakami Vidi Makarim dan Akbar Aureliansyah Lubis.


Sedangkan medali emas kedua diraih di kelas beregu MX 250 CC atas nama Yosua Patipi dan Lantian.

IMG 20211009 WA0040
Crosser Papua, Yosua Patipi saat melakukan jumping di Sirkuit Freegeb Waningga Gautak, Tanah Miring Merauke. (Foto: Humas PB PON/Yulius Rianto)


Sedangkan di kelas perseorangan 125 CC, medali emas direbut crosser Jawa Timur. Crosser Papua, Nakami Vidi Makarim hanya mampu merebut medali perak.


Sebenarnya, crosser Papua Nakami Vidi Makarim berpeluang meraih medali emas, namun dia terjatuh saat melakukan start.

Namun dengan semangat juang yang tinggi, Nakami Vidi Makarim mengejar ketinggalan berhasil menyalip crosser lain dan berada di urutan kedua memasuki finish.


Sementara di kelas perseorangan kelas MX 250 CC, medali emas diraih crosser DKI Jakarta, M. Delvintor Alvakizi, medali perak diraih crosser Bali, I Gusti Ngurah Diva Ismayana. Crosser Papua hanya mampu di urutan ketiga dengan medali perunggu.


Selanjutnya, medali perak di kelas beregu kelas MX 125 CC diraih I Kadek Kompyang Fajar K dan Nuzul Ramzidah dari Papua Barat. Sedangkan medali perunggu direbut M. Arsenio Algifari dan Racha Prabu Ferdiansyah dari DKI Jakarta.


Sementara medali perak untuk kelas beregu 250 CC berhasil direbut M. Delvintor Alfarizi dan Frahan Hendra Fahrodji dari DKI Jakarta.

Sedangkan perunggu direbut Muhammad Asel dan Andre Sondakh dari Papua Barat.


Dengan tambahan medali tersebut, maka Tim Papua berhasil meraih total 5 dari 8 medali emas yang diperebutkan dari cabor bermotor. Kemudian 1 medali perak dan 3 medali perunggu.


Gubernur Papua Drs. Dominggus Mandacan, M.Si tampak hadir menyaksikan langsung satu lap akhir pertandingan tersebut. Bahkan sempat menyerahkan medali kepada para pemenang kelas beregu MX 125 CC.


Crosser Papua, Yosua Patipi mengungkapkan rasa bangga dan haru bisa menerima penghargaan medali emas, sebagai hasil perjuangannya menyisihkan crosser lain yang berlomba merebut prestasi tertinggi.


“Saya tidak bisa berkata-kata lagi. Yang jelas saya sangat senang sekali,’’ ungkap Yosua Patipi seusai menerima medali emas bersama rekan duetnya di kelas beregu, Lantian.


Sementara itu, Ketua Dewan Pembina Pengprov IMI Papua Rudy Maswi menilai pencapaian prestasi tim Papua untuk cabor bermotor luar biasa karena telah melebihi dari target yang dipatok.


“Sebenarnya, apapun bisa kita buat, yang penting iven diperbanyak. Kalau merata, saya pikir anak-anak kita bisa bersaing,’’ tandas Rudy.


Ketua Pengprov IMI Papua, Yan P. Mandenas memberikan apresiasi atas pencapaian tersebut meski diakui banyak keterbatasan saat persiapan.

Namun keberhasilan ini karena banyak dibantu tuan rumah Merauke terutama bupati dan Pengkab IMI Merauke yang banyak mensupport atlet dan pelatih.


”Terima kasih juga kepada teman-teman IMI yang sudah bekerja keras tanpa mengenal lelah. Mereka sudah mengorbankan tenaga dan waktunya untuk bagaimana menyukseskan iven ini sekaligus bagaimana mendorong dan memotivasi atlet untuk memperoleh emas,’’ tandas Mandenas. (Humas PB PON/hrs)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *