BERITA UTAMAMIMIKA

Sampah dari Laundry Atlit PON Tidak Diangkut Berhari-hari, Lurah Otomona : Itu Tanggungjawab DLH, Tapi DLH Balik…

cropped cnthijau.png
9
×

Sampah dari Laundry Atlit PON Tidak Diangkut Berhari-hari, Lurah Otomona : Itu Tanggungjawab DLH, Tapi DLH Balik…

Share this article
Sampah yang menumpuk dan menebarkan aroma tak sedap di Jalan Pendidikan
Sampah yang menumpuk dan menebarkan aroma tak sedap di Jalan Pendidikan

Timika, fajarpapua.com – Semerbak bau tak sedap tercium dari pinggir jalan tepatnya di Jalan Pendidikan samping jembatan. Sampah yang terlihat sudah menumpuk tersebut disinyalir milik salah satu jasa pencucian dekat lokasi tersebut.

Tidak hanya memproduksi aroma tak sedap, namun keberadaan sampah itu menciptakan pemandangan yang kurang elok.

ads

Lurah Otomona, Rafhael Tomasoa ketika dikonfirmasi fajarpapua.com, Minggu (10/10) membenarkan adanya penumpukan sampah di tempat tersebut.

Dikatakan, petugas sudah mengecek langsung tapi sayangnya sampai sekarang sampah tersebut tidak diangkut. Padahal, hal itu merupakan tugas DLH bekerjasama dengan relawan PON.

“Pak maaf saya sudah suruh anak buah cek itu sampah dari laundry yang mencuci pakaian atlit. Jadi sebenarnya kami mau angkut tapi itu tugas dari relawan kebersihan dari Sub PB PON. Dari pihak laundry sudah menghubungi mereka, saya sudah tegur dua hari lalu tapi tidak ada respon dari pihak DLH,” ujar Rafhael melalui pesan WA.

Padahal disisi lain, pihak DLH yang dituding mempunyai kewenangan untuk membersihkan area sampah tersebut balik berkilah bahwa Kelurahan Otomona lah yang mempunyai kewajiban mengangkat sampah tersebut karena berada di wilayah mereka

“Siang, sudah confirm dengan pak kabid dan kasie persampahan, areal tersebut sudah ada pengaturan antara pihak kelurahan dengan DLH dan sudah ditarik iuran sampah oleh kelurahan sehingga pengelolaan sampahnya sudah menjadi tanggung jawab kelurahan. Kalau untuk PON, DLH hanya konsentrasi di venue dan tempat penginapan,” ujar seorang staf DLH

Ifa yang merupakan pemilik rumah makan yang dekat lokasi sampah tersebut menyesalkan sampah itu tidak diangkat berhari-hari dan mengganggu kenyamanan orang yang berbelanja makanan di warungnya.

“Tolong itu sampah bisa diangkat, saya jualan jadi tidak nyaman karena ada bau dan kurang enak dilihat menumpuk sampai begitu,” pintanya ibu dua anak itu.

Beribu sayang memang, warga Timika yang seharusnya menunjukan kebersihan di berbagai penjuru kota harus memperlihatkan pemandangan yang kurang sedap terhadap kontingen karena masalah sampah yang kerap terjadi.

Plt Kadis DLH Ir Syahrial belum merespon kondisi tersebut.(isa)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *