BERITA UTAMAMIMIKA

Pesparawi XIII Resmi Dibuka, 21 Kabupaten/Kota di Papua Siap Tampil

cropped 895e2990 d422 4061 9705 e533253f1607.jpg
13
×

Pesparawi XIII Resmi Dibuka, 21 Kabupaten/Kota di Papua Siap Tampil

Share this article
Bupati Mimika, Eltinus Omaleng, SH, MM (ketiga dari kanan) didampingi Direktur Urusan Agama Kristen, Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Kristen, Kementerian Agama RI, Jannus Pangaribuan, SH, MM (kelima dari kanan) dan Ketua Umum LPPD Provinsi Papua,  Drs. Elia Loupatty MM (kedua dari kanan) memukul tifa bersama sebagai tanda resmi membuka Pesparawi XIII se-Tanah Papua. Foto: Bid. Dokumentasi Pesparawi
Bupati Mimika, Eltinus Omaleng, SH, MM (ketiga dari kanan) didampingi Direktur Urusan Agama Kristen, Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Kristen, Kementerian Agama RI, Jannus Pangaribuan, SH, MM (kelima dari kanan) dan Ketua Umum LPPD Provinsi Papua,  Drs. Elia Loupatty MM (kedua dari kanan) memukul tifa bersama sebagai tanda resmi membuka Pesparawi XIII se-Tanah Papua. Foto: Bid. Dokumentasi Pesparawi

Timika, fajarpapua.com – Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) XIII se-Tanah Papua resmi dibuka oleh Gubernur Papua diwakili Bupati Mimika Eltinus, Omaleng Sabtu (30/10/2021) malam di Venue Basket Gedung Olah Raga (GOR) Mimika Sport Complex (MSC), Timika, Papua.

Acara yang diawali dengan ibadah ini dipandu MC Robert Lumowa dan Valentina S Rahaded.

Klik iklan untuk info lebih lanjut

Ibadah yang dimeriahkan dengan puji-pujian yang dipimpin Pendeta Tina Teturan S.Th dan dimeriahkan juga dengan tari-tarian.

Pembukaan Pesparawi XIII juga dihadiri Direktur Urusan Agama Kristen Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Kristen, Kementerian Agama RI, Jannus Pangaribuan, Sekretaris Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Kristen Kementerian Agama RI, Drs. Urbanus Rahangmetan, M.Th, Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama Provinsi Papua, Pdt Amsal Yowei, Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Papua Barat, Dr. Yan Kristianus Kadang, Ketua Umum Lembaga Pengembangan Pesparawi Daerah (LPPD) Provinsi Papua, Drs. Elia Loupatty MM, Ketua Umum Panitia Pelaksana Pesparawi XIII se-Tanah Papua, Johannes Rettob, yang juga sebagai Wakil Bupati Mimika, Wali Kota Jayapura, Dr. Benhur Tomi mano, MM, Bupati Mimika, Eltinus Omaleng, SE, MH, bupati-bupati se Provinsi Papua, Forkopimda Provinsi Papua, Forkopimda Kabupaten Mimika, Perwakilan Manajemen PT Freeport Indonesia, Claus Wamafma Ketua-Ketua Sinode dan Presidum gereja se-Tanah Papua atau yang mewakili, hamba-hamba Tuhan di Mimika, Pengurus Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Mimika, kontingen Pesparawi dari 21 kabupaten/kota di Provinsi Papua dan tamu undangan lainnya.


Sebelum dimulai ibadah, Ketua FKUB Mimika, Ignatius Adii menyapa satu persatu kontingen dengan salam bahasa daerah masing-masing kontingen.

Doa pembukaan yang dibawakan oleh Pdt E. Sawaki, kemudian doa sebelum pembacaan firman oleh David Onawame, dilanjutkan dengan pembacaan firman Tuhan oleh Pdt Yoke Ajomi Sirwa.

Renungan firman Tuhan disampaikan oleh Ketua GPI Klasis Mimika, Pdt. Donald.E.S.Salima, S.Th, SE. Setelah itu doa setelah renungan firman Tuhan dibawakan oleh Pdt A. Joshua Nussy.

Dalam renungan firman Tuhan yang disampaikannya, Ketua GPI Klasis Mimika, Pdt. Donald.E.S.Salima, S.Th, SE mengatakan ia menjuluki peserta Pesparawi sebagai sirine kehidupan.

“Kalau sirine-sirine kehidupan itu diterima maka saudara akan melakukan fungsi dan peran menyampaikan nilai-nilai peringatan, kewaspadaan dan nilai-nilai keselamatan yang disampaikan dengan cara berseru lewat pujian,” katanya.

Ia mengatakan pujian dari peserta akan memberikan kenyamanan pada setiap orang yang mendengar, akan menyembuhkan, bisa menyelamatkan orang yang hidup dalam keberdosaan dan tirai-tirai kehidupan akan dibuka.

“Dengan demikian saudara akan bermanfaat bagi orang lain,” ujarnya.

Ia menyebutkan firman Tuhan dalam Injil Yohanes 15:16 tertulis bukan amu yang memilih Aku tapi a
aku yang memilih kamu.

“Tuhan bersabda aku memberikan lebel kepada kamu artinya kamu harus tampil sebagai sirine-sirine kehidupan yang menyelamatkan banyak orang. Kamu harus menghasilkan buah untuk orang lain menjadi berkat untuk orang lain,” ujarnya.

Dia juga berpesan kepada semua orang yang hadir saat itu agar menjadi sirine-sirine kehidupan dengan baik.

“Saudara melaksanakan fungsi dan peran saudara melalui sirine-sirine kehidupan dengan baik maka kami percaya di tempat ini terjadi mujizat, ada perdamaian dari tempat ini, perdamaian mulai dari Mimika untuk Indonesia,” serunya.

Ibadah pembukaan Pesparawi itu kemudian ditutup dengan penumpangan tangan oleh hamba-hamba Tuhan yang tergabung dalam Forum Kerukunan Umat Beragama Kabupaten Mimika, yang dipimpin oleh Pdt Salima.
Ibadah pembukaan itu dimeriahkan juga oleh Paduan suara (Persekutuan Kaum Bapa) PKB GKI Klasisi Mimika.

Usai ibadah dilanjutkan dengan opening ceremony Pesparawi yang dipandu oleh MC Aldo Mauri dan Pricilia Sugara dan dimeriahkan dengan penampilan qosidah dari Majelis Taklim Ar-Rahman, tarian kolosal, devile yang diikuti 21 kontingen, puji-pujian dari Paduan Suara Akbar Mimika Pesparawi dan juga puji-pujian yang dibawakan artis-artis ibu kota Stanislaus Alexander Liauw Delon Thamrin, Sifera Dewi Nazarina, Frans Sisir Rumbino dan Lala Suwages.

Dalam opening ceremony itu sejumlah pejabat Negara, pejabat daerah, Perwakilan PT Freeport Indonesia, hamba-hamba Tuhan artis-artis ibu kota, artis-artis Papua mengucapkan selamat menyukseskan Pesparawi secara virtual.

Pada kesempatan itu para juri juga mengucapkan sumpah sebelum menjuri, pengibaran bendera Pesparawi dan pengarakan piala juara umum Pesparawi se-Tanah Papua yang baru.

Ketua Panitia Pelaksana Pesparawi XIII se Tanah Papua, Johannes Rettob, menyebutkan Pesparawi yang diikuti 21 kontingen se Provinsi Papua ini sempat diundur satu tahun yang seharusnya dilakukan pada Bulan Juni tahun 2020, namun karena Pandemi Covid-19 acara ini ditunda dan dibuka.

“Atas nama panitia dan masyarakat Mimika saya ucapkan selamat datang untuk seluruh tamu undangan yang hadir dan seluruh kontingen yang hadir,” katanya.

Ia menyebutkan Pesparawi ini diikuti 2.731 orang terdiri dari laki-laki 1.254 orang dan wanita 1.477 orang belum termasuk official dan undangan.

Dalam pelaksanaan Pesparawi ini pada tanggal 5 November nanti akan dilaksanakan musyawarah daerah (Musda) Pesparawi XIII yang dihadiri seluruh kepala daerah, seluruh LPPD Kabupaten/Kota se Tanah Papua untuk menentukan tempat pelaksanaan Pesparawi ke XIV.

“Kita berharap hasil Musda yang akan dilaksanakan di sini menghasilkan sesuatu yang luar biasa sehingga dapat menentukan tempat pelaksanaan Pesparawi ke XIV yang akan diumumkan pada hari penutupan tanggal 6 November nanti,” ujarnya.

Sementara itu Direktur Urusan Agama Kristen Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Kristen, Kementerian Agama RI, Jannus Pangaribuan, dalam sambutannya mengatakan bahwa acara akbar yang mengusung tema ‘Aku hendak bernyanyi selama aku hidup’ dan sub tema, dengan semangar Pesparawi XIII se Tanah Papua kita padukan tekad kita untuk bersekutu, bersaksi dan melayani bagi kemuliaan Tuhan dan kedamaian sesama umat beragama serta upaya menyelamatkan lingkungan hidup dari Mimika untuk kedamaian Indonesia dalam semangat Eme Neme Yauware, bersatu bersaudara membangun.

Menurutnya Kementerian Agama yang membantu melakukan tugas pemerintah dibidang agama menyambut baik pelaksanaan Pesparawi XIII se-Tanah Papua yang sudah diagendakan namun sempat tertunda selama setahun.

Pelaksanaan Pesparawi ini berjalan dengan tujuan pembangunan dibidang agama, yakni peningkatan kualitas pemahaman dan pengamalan ajaran agama dalam rangka meningkatkan kualitas hidup beragama.

Kementerian Agama mendukung pelaksanaan Pesparawi se-Tanah Papua tahun 2021 menjadi momentum strategis dalam meningkatkan suasana kerukunan hidup umat beragama yang harmonis di Tanah Papua sebagai salah satu pilar kerukunan nasional.

“Kami berharap kiranya pelaksanaan Pesparawi XIII se Tanah Papua tahun 2021 tidak hanya menjadi ajang perlombaan semata namun juga sebagai upaya pembinaan edukasi mental, spiritual dan moral umat Kristiani sehingga mewujudkan keimanan umat Kristiani, mewujudkan tali persaudaraan, rasa kebersamaan dan kesatuan umat Kristen terutama berbagai denominasi gereja yang ada di Tanah Papua sebagai implementasi dari moderasi beragama,” katanya.

Ia juga berharap melalui Pesparawi ini umat Kristen se-Tanah Papua dapat mengembangkan kreatifitas seni budaya yang hidup dalam tata ibadah umat Kristen sekaligus meningkatkan kualitas mutu paduan suara, pertukaran pengetahuan dan pengalaman antar peserta kontingen Pesparawi dari kabupaten/kota se Tanah Papua.

“Semoga dengan ibadah syukur dan puji-pujian kepada Tuhan melalui Pesparawi ini menjadikan Tanah Papua senantiasa diberkati dan dilindungi Tuhan yang maha kuasa. Semoga melalui perhelatan akbar ini dapat memperteguh keimanan kita sebagai umat beragama dalam peradaban global penuh dengan tantangan, pengaruh negatif dan pesatnya perkembangan teknologi informasi kita tetap berkomitmen, kita tetap melaksanakan ajaran Firman Tuhan sebagai pedoman dalam kehidupan kita sehari-hari,” pesan Jannus.

Pada kesempatan itu ia juga mengapresiasi pesatnya perkembangan pembangunan Papua beberapa tahun terakhir ini.

Ia mengaku kaget begitu tiba di Bandara Internasional Mozes Kilangin Timika melihat bangunan Bandara yang megah.

“Saya kaget empat tahun yang silam belum ada seperti itu, saya lihat bukan hanya di Timika tapi di Jayapura kota dan Papua bagian lainnya pembangunannya luar biasa dan harus diapresiasi atas kerja para pimpinan daerah, Bapak Gubernur, Bapak Bupati Walikota yang ada di Provinsi Papua dan Papua Barat telah melakukan pembangunan yang luar biasa,” ktanya.

Sementara itu Bupati Mimika Eltinus Omaleng, SE, MH dalam sambutannya mengucapkan selamat datang kepada seluruh tamu undangan juri dan peserta Pesparawi.

Menurutnya seluruh masyarakat Kabupaten Mimika sangat bangga dan berterima kasih atas kepercayaan sebagai tuan rumah. Saat ini juga di Mimika sedang berlangsung persiapan Konferensi Sinode ke-11 Gereja Kingmi Tanah Papua yang akan dimulai pada hari Senin mendatang.

“Harapan kita semua semoga kegiatan pesparawi dan Konferensi Sinode Kingmi diberkati oleh Tuhan, berjalan dengan baik dan sukses,” ucapnya.

Ya berharap kegiatan yang akan dilaksanakan ini dapat bermanfaat bagi bangsa dan negara pada umumnya dan khususnya persekutuan gereja-gereja di tanah Papua. “Semua yang kita lakukan ini demi Kemuliaan bagi Allah,” ujarnya. (Yosefina/Misba/Humas Pesparawi XIII).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *