BERITA UTAMAMIMIKA

Berkas Relawan PON Klaster Mimika Sudah Lengkap, Hari Ini Panitia Koordinasi Bank, Simak Jawaban Sekum dan Koordinator SDM

cropped 895e2990 d422 4061 9705 e533253f1607.jpg
11
×

Berkas Relawan PON Klaster Mimika Sudah Lengkap, Hari Ini Panitia Koordinasi Bank, Simak Jawaban Sekum dan Koordinator SDM

Share this article
Sekretaris Umum (Sekum) Sub PB PON Klaster Mimika, Cesar Avianto Tunya SH didampingi Koordinator Bidang SDM Agus Hugo Kreey saat menggelar konferensi pers.
Sekretaris Umum (Sekum) Sub PB PON Klaster Mimika, Cesar Avianto Tunya SH didampingi Koordinator Bidang SDM Agus Hugo Kreey saat menggelar konferensi pers.

Timika, fajarpapua.com – Sekretaris Umum (Sekum) Sub PB PON Klaster Mimika, Cesar Avianto Tunya SH didampingi Koordinator Bidang SDM Agus Hugo Kreey, Senin (1/11) menjawab seputar tuntutan pembayaran honor relawan yang digaungkan sejumlah pihak melalui media sosial selama ini.

Dalam konferensi pers di Kantor KONI Mimika, Cesar mengatakan, proses administrasi terhadap 3.892 orang relawan sudah rampung.

ads

“PON sudah sukses, tapi masih ada tanggung jawab yang harus diselesaikan lagi yakni sukses administrasi. Kita tidak ada niat menyusahkan proses pembayaran, ada bagian yang harus kami pertanggungjawabkan yaitu sukses administrasi, kita harus ikut panduan, regulasi dan aturan-aturan yang ada, itu yang sedang kami lakukan,” ujarnya.

Dikemukakan Cesar, mengapa sampai sekian lama hak para relawan belum terbayarkan, karenanya proses itu ada di PB PON Papua. Sedangkan total relawan 4 klaster yang harus dibayarkan haknya sebanyak 17 ribu orang.

“Keluhan dari tiap klaster sama, termasuk kendala-kendala yang dihadapi. Kerja dengan maksimal 20 hari, perhitungan perhari 300 ribu, nanti kita pastikan lagi, karena tidak semua bekerja 20 hari,” katanya.

Cesar mengemukakan, proses administrasi di kelembagaan panitia sudah lengkap, namun sedang dilakukan pemeriksaan.

“Nanti baru dibawa ke Bank BNI, Bank Papua, dan Bank BRI untuk dilakukan proses input di Bank. Bank juga pasti mengalami masalah, dan itu perlu waktu. Nanti kalau proses dan data tidak jalan karena ketidakcocokan data, maka akan dikembalikan oleh pihak Bank. Itu yang membuat lama. Hari ini rencana penginputan, mudah-mudahan sore ini sudah terealisasi, kalau belum ada, besok kita cek lagi. Ya seperti itu kendalanya, ada transaksi yang tidak bisa jalan, karena mungkin ada masalah di KTP, atau nama kurang pas,” jelasnya.

Sementara ada juga penyampaian dari bendahara umum dari Jayapura untuk bidang SDM klaster Mimika harus hubungi pihak Bank BRI, karena hanya Bank BRI yang belum ada MoU dengan PB PON.

“Proses yang ada ini bukan mengada-ada, ini proses yang memang kita siapkan untuk sukses administrasi. Bidang SDM sudah maksimal, relawan datang mereka hadapi. Proses itu tidak mudah, bidang lain mungkin sudah libur, tapi bidang SDM sampai sekarang masih urus ini. Kita ingin semua selesai, tidak ada satu sen pun saya ambil, tidak ada niat seperti itu. Uangnya pun tidak ada di kami. Kita juga sama-sama ingin masalah ini selesai,” lanjut Cesar.

Sementara Koordinator Bidang SDM, Agus Hugo Kreey mengatakan sejak selesai PON pihaknya sudah melakukan upaya memenuhi hak relawan.

“Pada saat itu kami sudah rekap absen selama satu minggu, bahkan sampai lembur. Setelah rekap absen kami juga mengajukan pembukaan buku rekening di bank yang ada di Timika. BNI, PAPUA, BRI,” tutur Agus.

Dikatakan, ada sedikit kendala administrasi pembukuan nomor rekening, ada beberapa relawan yang mengalami masalah berkaitan dengan nomor KTP, nama ibu kandung, ada 43 relawan yang kami dapatkan dalam permasalahan itu yang membuat kita agak kesulitan,” ucapnya.

Pihaknya sudah menghubungi para relawan tersebut namun sangat susah, sampai terakhir pada tanggal 26 Oktober hal itu sudah clear.

“Tapi ada satu relawan yang memang tidak bisa dihubungi sehingga kami putuskan rekeningnya dimasukkan dalam daftar relawan. Dan juga dengan absensi yang kebetulan pada tanggal 26 Oktober saya yang mengantar ke Jayapura, dan itu juga membutuhkan waktu. Masalah terberat yaitu pencocokan nama dan ibu kandung, karena saat memasukkan NIK KTP disitu langsung terkoneksi dengan Dukcapil. Ada yang tidak cocok nama, akhirnya kita harus cari relawan tersebut untuk mencocokkan data,” terangnya.

Dikatakan, semua proses telah selesai pada 26 Oktober, dan sekaligus pihaknya melakukan serah terima di Jayapura.

“Kami lakukan penyerahan administrasi relawan punya absensi. Nomor rekening para relawan di BRI ada 1022, BNI 1105, dan Bank Papua 1773 yang memiliki rekening di bank tersebut,” lanjutnya.

Dan pada tanggal 27 Oktober, keluar surat di dua klaster, Mimika dan Merauke untuk diteruskan kepada pimpinan Bank di Timika yakni BNI, BRI, dan Bank PAPUA.

“Akan tetapi belum bisa dilakukan proses administrasi untuk penginputan ke Bank karena itu dilakukan secara serentak. Kita tunggu dua klaster, Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura. Akhirnya pada 29 Oktober baru bisa terealisasi masuk ke bank. Dan besok (hari ini,red.) kami akan berkoordinasi dengan Bank yang ada disini,” tutupnya.(feb)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *