Timika, fajarpapua.com – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Mimika akan melayangkan surat keberatan kepada perusahaan pelayaran peti kemas yang beroperasi di Pelabuhan Pomako.
Dalam rapat yang dipimpin Asisten 1 Setda Mimika, Yulianus Sasarari, di Kantor Disperindag Senin (6/12) memutuskan akan menyurat perusahaan pelayaran diantaranya PT. SPIL, PT. TEMAS dan PT. TANTO.
Dimana, terungkap penyebab kenaikan harga di Kabupaten Mimika karena naiknya upah tenaga kerja bongkar muat serta harga BBM.
Distributor PT. Sumber Berkat Gembira, Andre mengatakan telah terjadi kenaikan empat kali sepanjang tahun 2021 dari yang biasanya kontainer hanya Rp 10 juta saat ini mencapai Rp 19,3 juta
“Yang pertama naik dari Rp 11,6 juta dan data terbaru per satu Desember sudah naik menjadi Rp 19,3 juta,” ujarnya.
Dari satu kontainer 20 feed dengan harga sekitar 20 juta itu semua belum termasuk biaya bongkar dan angkut dari pelabuhan ke Timika.
Untuk itu Asisten 1 mempertegas pemerintah daerah akan mengambil langkah untuk menyurat ke Kementerian Perhubungan dan Asosiasi Perusahaan Pelayaran untuk dapat menurunkan tarif.
Sementara Plt. Kadisperindag yang diwakili Kabid Perdagangan, Selfina Pappang mengatakan keadaan itu sangat berpengaruh signifikan terhadap kenaikan harga bahan pokok.
“Satu contoh minyak goreng saja satu karton mencapai Rp 500 ribu, itu sangat tinggi sekali naiknya, makanya kami atas nama pemerintah daerah akan menyurat ke Kementerian Perhubungan dan Asosiasi Perusahaan Pelayaran,” imbuhnya. (feb)
