Timika, fajarpapua.com- Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Mimika pada Kamis (27/1) melakukan inspeksi mendadak (sidak) terkait penerapan kebijakan minyak goreng satu harga disejumlah toko di Timika.
Hasilnya, sebagian besar toko dan grosir di Timika telah menjual minyak goreng dengan harga Rp 14 ribu perliter sebagaimana kebijakan yang ditetapkan oleh Kementerian Perdagangan RI.
Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan, Disperindag Mimika, Selfina Pappang mengatakan sebagian besar toko dan grosir serta ritel menjual komoditas tersebut sesuai ketentuan.
Dikatakan meski sudah banyak toko, ritel dan grosir yang menurunkan harga, pihaknya berharap hal itu diikuti oleh seluruh pedagang sehingga penerapan kebijakan satu harga dilakukan serentak di Timika.
“Sekarang sudah ada distribusi minyak goreng ke toko, ritel dan grosir untuk menetapkan satu harga minyak goreng. Kami juga mendengar ada tambahan jumlah distributor yang akan menerapkan kebijakan itu,” ujarnya.
Pihaknya lanjut Selfina, berharap dengan bertambahnya distributor yang menerapkan kebijakan satu harga para penimbun tidak dapat memainkan harga.
“Yang belum menerapkan kebijakan tetap akan kami cek dan apabila ada ditemukan penimbunan atau dalam arti tidak mendukung kebijakan satu harga, kita akan ambil langkah hukum,” pungkasnya.
Selfina mengatakan dari hasil Sidak, diketahui sebagaian toko besar, ritel dan grosir seperti Toko Senja Indah, Toko Sharon Mart, Diana Shopping Centre, Swalayan Primo dan Marhani Grosir.
Sementara itu Gelael Signature pada saat dilakukan Sidak diketahui belum menurunkan harga dan belum menerapkan kebijakan minyak goreng satu harga.
Pihak Gelael Signature lanjut Selfina, berjanji akan melakukan koordinasi dengan pihak distributor dan akan segera mengikuti kebijakan tersebut.
“Untuk Gelael yang pasti nanti sore sudah turun. Untuk merk Kunci Mas, dan sejenisnya sudah turun sedangkan untuk merk Bimoli belum,” ujarnya.(feb)
