Jayapura, fajarpapua.com- Persediaan minyak goreng di wilayah Jayapura, Kabupaten Jayapura dan Keerom hingga saat ini masih mencukupi kebutuhan masyarakat sampai bulan puasa nanti.
Bahkan harga dan distribusi dari produsen ke konsumen tak ada hambatan meskipun harga HET minyak goreng telah dicabut oleh pemerintah.
“Stok minyak goreng di Jayapura masih banyak Posisi per 24 Maret masih ada stok 70.000 Liter. Itu masih cukup sampai pada bulan April nanti,” kata Pimpinan
Salah Satu Distributor Minyak Goreng PT. Irian Jaya Sehat, Andri Erwin Alidarius, Kamis (24/3/2022).
Dengan harga minyak goreng yang telah normal saat ini, menurut dia, tidak akan terjadi kelangkaan maupun kekurangan stok minyak goreng. “Saat ini minyak goreng di pasar maupun supermarket tidak susah lagi ditemukan masyarakat sampai bulan Ramadhan,” ujarnya.
Andri mengatakan pihaknya mendistribusi minyak goreng ke tiga kabupaten di Papua dan juga wilayah Sorong. “Memang stok minyak goreng sekarang ini tidak sebanyak sebelum diberlakukan aturan harga tertinggi (HET) oleh Pemerintah, bisa mencapai 200.000 liter atau setara 10 kontainer di Papua.
“Itu dari distributor kami, belum yang lainnya, kalau ada 10 distributor, hitung saja 200.000 Liter kali 10 distributor, bisa jutaan liter yang tiba di Papua, tapi ini sebelum diatur oleh pemerintah,” tuturnya.
Namun, kelangkaan minyak goreng , ungkapnya, ada beberapa produsen di bulan Februari tidak memproduksi karena tidak mendapatkan bahan minyak sawit mentah/ Crude Palm Oil (CPO).
“Jadi ada beberapa pabrik yang punya perkebunan pengolahan CPO, dan ada juga yang pabrik kemas hanya membeli CPO, mereka dapat itu diakhir Februari, sehingga ada produksi di pertengahan tapi tidak banyak dan segera habis juga,” imbuhnya.
Andri menghimbau pada masyarakat tidak perlu khawatir berburu minyak goreng lagi, karena stok masih tersedia.(hsb)
