Timika, fajarpapua.com– Program expedisi qurban tanpa batas yang digagas Laznas Baitul Mall Hidayatullah (BMH) menyalurkan hewan qurban ke lima wilayah di Provinsi Papua.
Kelima wilayah tersebut meliputi Kabupaten Merauke, Jayapura, Sarmi, Nabire dan Timika dengan jumlah keseluruhan mencapai 1.000 daging kurban.
“Alhamdulillah BMH pada Hari Raya Idul Adha kali ini menghadirkan kebahagiaan untuk 1.000 warga di Provinsi Papua seperti Merauke, Jayapura, Nabire, Sarmi dan Timika,” ujar Kepala BMH Perwakilan Papua, Sahriadi, dalam rilis yang diterima fajarpapua.com, Senin (11/7).
Sementara total hewan qurban yang tersalurkan adalah 58 ekor kambing dan juga sapi.
Sahriadi menginformasikan bahwa para penerima manfaat daging qurban dari BMH adalah masyarakat umum dari kalangan dhuafa, mualaf, para santri dan juga dai.
Qurban kali ini menjadi momentum keakraban dai, pesantren dan masyarakat.
Seperti yang terjadi di Merauke, semua berbaur, bahu-membahu membereskan proses pemotongan hewan qurban hingga distribusi.
Sentuh Daerah Perbatasan RI-PNG
Sementara Tim Tebar Hewan Kurban (THK) Dompet Dhuafa Papua melakukan distribusi ke titik-titik lokasi penyembelihan yang dilakukan sejak Jumat (8/7) lalu.
Beberapa lokasi yang dijadikan sasaran adalah wilayah yang ad di garis perbatasan paling timur Indonesia dengan Negara Papua Nugini (RI-PNG).
Proses distribusi dilakukan dengan dikawal oleh para personel Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Tim THK Dompet Dhuafa disebut melakukan koordinasi dengan warga-warga di kawasan perbatasan.
Selain di perbatasan, pendistribusian hewan kurban di Papua juga mencakup kawasan-kawasan terpencil, terasing dan terdalam lainnya serta masyarakat mualaf.
Salah satu lokasi yang menjadi titik distribusi THK adalah di Desa Pikere, Kecamatan Arso Timur, Kabupaten Keerom.
Titik distribusi lainnya berada di kampung Maribu, Distrik Sentani Barat, Kabupaten Jayapura dan di Distrik Okaba, Kabupaten Merauke.
Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Papua Umayra Maulida Sabatiyah menyebutkan, sebanyak 86 hewan kurban setara domba/kambing (doka) telah berhasil terdistribusi ke lokasi-lokasi yang layak mendapatkan daging kurban.
“InsyaAllah semua sudah kami persiapkan dengan matang. Bahkan kami juga berkoordinasi dengan TNI dan tokoh masyarakat setempat supaya dapat menjangkau lebih jauh dan lebih banyak penerima manfaat yang belum ada kurban di daerahnya,” kata Umay. (red)
