BERITA UTAMAMIMIKA

Harga Sejumlah Kebutuhan Pokok di Pasar Naik, Angka Inflasi Timika Mulai Merangkak Tinggi

80
×

Harga Sejumlah Kebutuhan Pokok di Pasar Naik, Angka Inflasi Timika Mulai Merangkak Tinggi

Share this article
IMG 20220911 WA0002
Foto: Dok. Nampak salahsatu pedagang di Pasar Sentral Timika terlihat sedang mengatur dagangannya.

Timika, fajarpapua.com – Sejak naiknya harga Bahan Bakar Minyak (BBM) pada 3 September lalu, harga beberapa komoditas di Mimika juga ikut terkerek naik.

Naiknya harga BBM serta sejumlah komoditas ini juga menyumbang naiknya angka inflasi di Kabupaten Mimika.

Dari pantauan fajarpapua.com, Sabtu (10/9) di Pasar Sentral Timika, saat ini kenaikan harga tidak terjadi pada semua komoditas.

Namun sejumlah pedagang memastikan semua komoditas kemungkinan akan naik mengingat ongkos pengiriman juga terkerek akibat naiknya harga BBM saat ini.

Dari sejumlah komoditas, harga tepung terigu tercatat mengalami kenaikan harga yang paling signifikan yaitu mencapai lebih dari 40 persen

Hal ini diakui Mama Ahmad salahsatu pedagang di Pasar Sentral Timika, di kios miliknya bahan pangan yang mengalami kenaikan harga tinggi pasca harga BBM naik yakni tepung terigu.

Sebelumnya dirinya menjual komoditas ini dengan harga Rp 9 ribu namun kini harga naik menjadi Rp 13 ribu perkilogram kemasan.

“Yang naik cukup tinggi itu Tepung, dulu saya jual 9 ribu sekarang saya jual 13 ribu, tepung tapioka juga sama, ikut naik,” ujarnya saat ditemui di kios miliknya, Sabtu (10/9).

Sedangkan untuk cabe rawit, untuk beberapa hari ini mengalami kenaikan lantaran tidak adanya pasokan dari luar, dan kini cabe rawit harganya menjadi Rp 100 ribu per kilo dari harga sebelumnya Rp 70 ribu per kilo gram.

Namun untuk kebutuhan pangan seperti sayur-sayuran belum mengalami kenaikan seperti bawang merah kini harganya tetap Rp 40 ribu.

Sementara itu laju inflasi di Kabupaten Mimika saat ini mulai terkerek naik yang disebabkan dari berbagai faktor, terutama naiknya harga bahan pokok di pasaran.

Hal itu diungkapkan oleh, Kasubbag Potensi dan Produksi Daerah Bagian Administrasi Perekonomian dan Pembangunan di Sekretariat Daerah Kabupaten Mimika, Laiko Fredy Lali beberapa waktu lalu.

“Angka inflasi di Mimika dibandingkan bulan Juli itu kita ada kenaikan sekarang ini diangka 0,48 dari 1,61. Jadi inflasi ini kita lihat dia punya pergerakan ini semakin tinggi. Jadi diharapkan kepada Pemda melalui tim inflasi untuk bisa sama-sama bekerja untuk menekan laju angka inflasi,” katanya. (feb)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *