Timika, fajarpapua.com – Kepala Dinas PUPR Kabupaten Mimika Robert Mayaut akhirnya menanggapi polemik terkait pengerjaan drainase di Gang Kecapi, Inauga, Timika.
Robert menyatakan informasi yang sempat beredar hingga menimbulkan polemik di media sosial whatsapp hanya misinformasi. Pasalnya, pekerjaan yang dimaksud merupakan pekerjaan sisa dari pekerjaan utama.
“Proyek utamanya itu pengaspalan sepanjang 600 meter di Gang Kecapi lapis tambah di atas beton, itu sudah sesuai perhitungan,” ungkap Robert kepada awak media, Sabtu, (5/11/2022).
Namun lantaran pengaspalan di gang tersebut sudah selesai namun volume masih tersisa sehingga pihaknya melanjutkan pengerjaan drainase di lorong sebelah.
“Pekerjaan di gang Kecapi sudah mentok tidak ada lagi yang mau digarap nah dilarikan di lorong sebelahnya yaitu pembuatan drainase 50 meter bagian kiri dan 50 meter bagian kanan,” ujarnya.
Ia menyatakan, selain tambahan 50 meter drainase, juga ada penimbunan 10 ret sirtu.
“Jadi soal timbunan itu bukan dikasih tanggal tapi hanya belum diratakan. Salah kalau dibilang timbunan itu sengaja dibiarkan. Memang betul timbunan itu bikin genangan, tapi hanya karena belum dirapikan saja, pekerjaan juga belum finish,” bebernya.
Tak hanya itu, lanjut dia, item pekerjaan mayor dengan total dana Rp 600 juta lebih itu sudah melalui tahapan perhitungan dan pasti melalui pemeriksaan BPK.
“Justru ada volume lebih atau sisa volume kita taruh di lorong sebelah. Yang dikritik bilang dana Rp 600 juta tapi hanya buat drainase 50 meter itu misinfomasi, sebenarnya itu hanya pekerjaan sisa dari pengaspalan di Gang Kecapi,” bebernya.(tim)
