Timika, fajarpapua.com– Korban meninggal dunia akibat dari kecelakaan di Jalan Trans Nabire sudah diserahkan ke keluarga yang berada di Kampung Mimika Gunung Jayanti, Distrik Kuala Kencana, Kamis (23/11).
Kapolres Mimika AKBP I Gede Putra saat ditemui di Kantor Pelayanan Polres Mimika
Sementara untuk korban yang mengalami luka-luka masih ada yang menjalani perawatan meski sebagian sudah diijinkan pulang atau rawat jalan.
“Sementara ini keluarga sedang melakukan pertemuan untuk membahas rencana pemakaman kelima jenazah tersebut,” kata Kapolres Gede.
Menurut Kapolres Gede, kasus kecelakaan tersebut saat ini dalam penanganan Satlantas Polres Mimika yang di back up Direktorat Lantas Polda Papua.
Sementara untuk pengemudi truk yang sebelumnya dikabarkan menghilang dari lokasi kejadian, kini sudah berada di Polres Mimika.
“Pengemudi kemarin malam sudah berhasil kita amankan dan sudah ditahan bersama kendaraannya untuk proses hukumnya. Untuk secara fisik truk ini tidak ada nomor polisinya,” ujar mantan Kaden B Brimob Polda Papua tersebut.
Sedangkan untuk penyebab kecelakaan Kapolres Gede mengungkapkan diduga karena ban depan truk pecah sehingga sopir tidak bisa mengendalikan kendaraannya.
“Untuk sementara berdasarkan hasil keterangan dari sopir yang bersangkutan tidak bisa mengendalikan karena ban truknya pecah,” ungkapnya.
Selain menangani kecelakaan lanjutnya, Polres Mimika juga terus berupaya meredam agar kasus kecelakaan tersebut tidak menimbulkan gejolak di masyarakat.
“Kami sampaikan kepada keluarga bahwa kejadian tersebut adalah musibah dan semua orang tidak menghendaki kejadian ini bisa terjadi. Kami juga melakukan pengamanan dirumah duka,” ujarnya.(ron)