Timika,fajarpapua.com– Yuliarta Mararu resmi memimpin Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) Kabupaten Mimika Periode 2022-2025.
Yuliarta Mararu dilantik oleh Ketua IAKMI Provinsi Papua, Dr. Arius Togodly M.Kes di Hotel Cartenz Jalan Budi Utomo Timika, Sabtu (3/12).
Usai dilantik Yuliarta Mararu kepada wartawan mengatakan IAKMI merupakan Organisasi baru di Kabupaten Mimika, namun secara Nasional telah terbentuk sejak 1971.
Ditegaskan terbentuknya IAKMI Mimika lantaran merupakan kebutuhan organisasi mengingat Kesehatan Masyarakat (Kesmas) sendiri terdiri dari beberapa jurusan atau peminatan.
“Kesmas bergerak di Promotif dan Preventif, kita tidak perawatan tetapi kita menyuluh dan kita lebih ke pencegahan,” ujarnya.
Dikatakan, IAKMI merupakan wadah yang dapat mengakomodir tenaga ahli kesehatan masyarakat baik dalam pengurusan kartu anggota maupun Surat Tanda Registrasi (STR).
Dikatakan pembentukan IAKMI tidak terlepas dari kesulitan yang dialami honorer kesehatan saat melakukan pemberkasan untuk masuk dalam CPNS maupun PPPK.
“Saat itulah muncul pikiran kita untuk membentuk IAKMI di Mimika. Dengan hadirnya wadah ini, teman-teman yang tadinya mengurus berkas ke Provinsi maupun online ke Pusat nantinya kan lebih mudah mengurusnya di Timika,” katanya.
Saat ini lanjutnya, jumlah anggota IAKMI Kabupaten Mimika sebanyak 76 anggota yang terdaftar secara resmi.
Sebelumnya, mewakili Pemerintah Kabupaten Mimika Asisten 1 Sekretariat Daerah Kabupaten Mimika Paulus Dumais dalam sambutannya mengatakan Pelantikan ini, menandakan bahwa saat ini IAKMI di Kabupaten Mimika telah memiliki Kepengurusan yang sah.
Selanjutnya dirinya berharap pengurus melaksanakan program-program kerja sesuai Visi dan Misi dari IAKMI untuk mencapai tujuan yang di harapkan.
Dalam suatu organisasi kesehatan lanjutnya, tenaga kesehatan masyarakat merupakan bagian dari sumber daya manusia yang sangat penting perannya guna meningkatkan kesadaran yang lebih tinggi pada pelayanan kesehatan yang bersifat promotif dan preventif.
“Untuk itu perlu dipersiapkan tenaga terlatih di bidang promosi kesehatan termasuk pakar yang memahami sosiologi,antropologi, perilaku,ilmu penyuluhan dan sebagainya,” ujarnya.
Kesehatan masyarakat sendiri ujarnya adalah kombinasi antara teori dan praktek yang bertujuan untuk mencegah penyakit, memperpanjang hidup dan meningkatkan kesehatan penduduk.
“Antar pengurus IAKMI harus terjalin hubungan yang baik agar segala program kerja yang sudah di sepakati bersama dapat terlaksanakan dengan maksimal, juga hal yang penting dari semua ini adalah bagaimana seluruh pengurus IAKMI bisa tampil dan hadir di tengah-tengah warga masyarakat kota Timika dalam membantu menangani permasalahan kesehatan, dan saling bersatu tanpa memandang suku, agama dan ras seperti yang terbingkai dalam Kebhinekaan Tunggal Ika,” katanya.
“Saya percaya bahwa kepengurusan yang baru ini merupakan orang-orang yang hebat, yang benar-benar mau dan mampu bekerja, memiliki wawasan, dedikasi serta motivasi yang tinggi untuk kemajuan bersama,” lanjutnya.
Diharapkan IAKMI mampu membawa perubahan ke arah yang lebih baik, menjadi pelopor kesehatan yang mengedepankan kepentingan masyarakat.
“Serta dapat bersinergi dengan pemerintah daerah dalam rangka mensukseskan pelaksanaan berbagai program pembangunan kesehatan di Kabupaten Mimika,” tutupnya. (feb)
