Jayapura, fajarpapua.com– Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Jayapura, Rabu (7/12), menggelar Rapat Koordinasi SAR yang dilaksanakan di Suni Garden Hotel Sentani.
Rapat Koordinasi Pencarian dan Pertolongan SAR dibuka langsung oleh Bupati Jayapura, Matheus Awoitauw yang dihadiri Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan SAR Jayapura, Sunarto, TNI, POLRI, Instansi Pemerintahan, perusahaan penerbangan serta organisasi potensi terkait.
Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw, menyampaikan Rapat Koordinasi ini sebagai sarana atau media konsolidasi antara Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Jayapura dengan Dinas/Lembaga guna meningkatkan kapasitas dan kapabilitas diwilayah Papua.
“Keberhasilan operasi SAR dapat terwujud jika adanya kerjasama dan sinergitas antara semua unsur baik Pemerintah Daerah, TNI, POLRI , masyarakat serta potensi SAR ,”
Sementara itu Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Kakansar) Jayapura Sunarto, mengatakan bahwa perlunya saat ini Basarnas melakukan sosialisasi Radio Beacon kepada Operator penerbangan dan pelayaran. Radio Beacon adalah sinyal Disstres yang dipancarkan dari pesawat, kapal dan perorangan.
“Sinyal Disstres terjadi jika pesawat atau kapal mengalami guncangan yang keras sehingga sinyal akan memancar dan diterima oleh satelit Basarnas”, terang Sunarto
Lebih lanjut Sunarto menjelaskan bahwa alat pemancar sinya di kapal adalah EPIRB (Emergeny Possitioning Indicator Radio Beacon) dan untuk di pesawat bernama ELT ( Emergency Locator Transmitter).
Sebelumnya, Selasa (6/12) kemarin telah dilaksanakan kegiatan Penyusunan Rencana Kontijensi Kecelakaan Pesawat Udara di Gunung Hutan yang dilaksanakan di Aula Kantor SAR Jayapura yang di hardiri oleh seluruh potensi SAR.(hsb)
