Timika, fajarpapua.com – Proses pemadaman api pada peristiwa kebakaran di Jalan Seroja Kelurahan Koperapoka Timika sulit dikendalikan lantaran para petugas pemadam kebakaran kesulitan komunikasi antar anggota.
Komandan Regu (Danru) Kantor BPBD Pieter Sahetapy mengatakan upaya yang dilakukan sudah maksimal namun terkendala komunikasi yang membuat proses pemadaman terhambat.
“Kita terputus komunikasi, dalam hal ini tidak ada HT yang bisa kita hubungi untuk teman membantu supply air,” katanya di TKP, Senin (6/3).
Armada yang dikerahkan sudah ada 6 unit mobil pemadam.
Sementara saksi mata, Dorkas Adadikam mengatakan dirinya melihat api kecil di salah satu rumah warga, Dorkas mengira warga sedang membakar sampah. Namun tidak lama berselang api membesar dan membakar rumah sekitar.
“Saya lihat api bertambah besar, saya pikir ada orang bakar sampah, jadi sekitar setengah satu tadi api langsung membesar,” katanya.
Sementara salah satu penghuni rumah yang terbakar La Daeri mengatakan dirinya hanya bisa menyelamatkan satu koper berisi barang berharga.
“Saya tinggal di rumah yang atas, sekitar jam 11.33 saya pergi tidur tapi setelah ada orang teriak kebakaran saya langsung selamatkan barang berharga di koper ini, seperti ijazah, dan berkas-berkas,” katanya.
“Satu motor saya juga terbakar dibawah,” lanjutnya.
Dalam peristiwa itu tidak ada korban jiwa, namun sekitar empat rumah hangus dilalap si jago merah serta barang-barang harga lainnya termasuk tiga kendaraan bermotor roda dua dan satu unit becak. Untuk kerugian materil dan penyebab kebakaran belum diketahui. (feb)