BERITA UTAMAMIMIKA

Pemkab Mimika Diminta Perhatikan Anak-anak Pengemis Tutup Karton, Bentuk Eksploitasi Anak Secara Terbuka

2900
×

Pemkab Mimika Diminta Perhatikan Anak-anak Pengemis Tutup Karton, Bentuk Eksploitasi Anak Secara Terbuka

Share this article
1ebd26e7 a00a 482e b5ee d3f7aac1310d
Anak penggemis penutup karton di Jalan Yos Sudarso.

Timika, fajarpapua.com – Sudah jadi pemandangan lazim, sejumlah anak usia sekolah “mengemis” di pinggir jalan Yos Sudarso Kota Timika dengan menjadi penutup karton sepeda motor yang sedang parkir.

Aksi mereka dilakukan sejak pagi hingga malam hari. Para pengemis usia sekolah itu biasanya berkelompok.

Pantauan fajarpapua.com pada Senin (20/5), tampak sejumlah anak memegang karton bekas lalu menutupi motor masyarakat di deretan toko depan Hotel Serayu dan Pasar Swadaya.

Rizal, salah seorang pemilik sepeda motor mempertanyakan sikap pemerintah daerah Mimika terhadap fenomena tersebut.

“Yah mereka memang minta uang, kita kasih tapi kalau kaya begitu anak-anak ini dibiasakan minta-minta, pemerintah harus turun cek, daripada sibuk bangun gedung baru lebih baik perhatikan masalah sosial seperti ini,” ujarnya.

Ia mengatakan, anak-anak tersebut sebenarnya masih usia sekolah. Jika dibiarkan begitu saja sama saja Pemda Mimika membenarkan eksploitasi anak.

“Kalau saya mungkin orangtua itu dikasih teguran, supaya mereka jangan biarkan anak kerja cari uang begitu. Kalau memang tidak punya orangtua keluarga, harusnya diberikan tempat yang layak, yah coba pemerintah sesekali turun langsung begitu ke masyarakat,” katanya.(moa)

Responses (6)

  1. anak-anak rata”orangtua mereka tukang judi, sy pernah tanyakan mas”yg disekitar situ, dn mas”yg jualan disekitar situ beri tahu aku, anak”itu disuru sama orangtuanya

  2. Kalau mao dilihat dari aspek sosial memamng miris juga apa lagi usia mereka pada umumnya rata-rata adalah usia dini yg seharusnya wajib untuk mengecam pendidikan disekolah sama seperti anak-anak lain pada umumnya.
    Makanya perlu didata oleh pemerintah apa k mereka benar-benar anak-anak yatim piatu atau tidak, tapi kalau mereka masih punya orang tua dimana tanggung jawab orang tua mereka ??? masa anak-anak dibawa umur sudah disuruh kerja baru orang tua mereka duduk pangku kaki dirumah, siapa suruh mao bikin anak kalao tidak mampu tanggung jawab ???
    pemerintah tolong tertipkan mereka, kalau masih punya orang tua panggil orang tua mereka dan beri teguran yang tegas agar tidak menelantarkan anak-anak mereka, jangan bikin pemandangan kota timika jadi rusak hanya karena ulah anak-anak ini, dan kalau sudah begini ujung-ujungnya pasti pemerintah yang di salah kan

    1. Lagian mereka itu disuruh sama orangtuanya, tetapi membuat pemandangan kurang kurang baik karena anak usia itu, mereka anak anak kei yang berada di belakang pasarlama dan memang di peralat sama orang tuanya yang juga penjudi, tolong orangnya ditegur dari pihak berwajib.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *