BERITA UTAMAYPMAK

SATP Timika Gelar Penamatan  177 Siswa SD dan SMP, Hasilkan Generasi Papua yang Berkualitas

254
×

SATP Timika Gelar Penamatan  177 Siswa SD dan SMP, Hasilkan Generasi Papua yang Berkualitas

Share this article
e2568fcb 6c5a 400d a63a 2e1d5378e0fc
Prosesi penamatan siswa SD SMP di SATP Timika Sport Hall SATP jalan Sopoyono Timika, Rabu (22/5).

Timika, fajarpapua.com – Sekolah Asrama Taruna Papua (SATP) Timika, Provinsi Papua Tengah, menggelar penamatan 177 siswa tahun ajaran 2023-2024, dianataranya tingkat SMP angkatan ke-8 44 orang dan SD ankatan ke-10 133 orang di Sport Hall SATP Jalan Sopoyono Timika, Rabu (22/5).

Acara penamatan siswa tersebut dihadiri perwakilan YPMAK, perwakilan PT Freeport Indonesia, perwakilan Pemda Mimika, perwakilan Yayasan Lokon serta para orang tua siswa. 

Kepala SD & SMP Taruna Papua, Johana Tnunay dalam sambutannya mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak terutama PTFI dan YPMAK atas supportnya sehingga SATP berjalan baik hingga melahirkan putra putri asli Papua yang sangat berkualitas. 

“Terima kasih kepada PTFI dan YPMAK yang selalu mensupport dan para orang tua yang mempercayakan anak-anaknya dititipkan di  SATP,” tuturnya.

Ia berpesan kepada para siswa yang sudah tamat memori-memori yang didapat di SATP agar diukir dengan bagus sehingga bisa menerpa badai untuk menggapai satu kehidupan yang luar biasa ini. 

“Nasehat demi nasehat yang kalian dapat pikirkan itu buatlah itu menjadi satu memori yang berharga sehingga kalian bisa menerpa dunia. Belajarlah dari semua hal yang didapat disini untuk bekal diluar,” ungkapnya.

Selanjutnya Wakil Kepala Perwakilan YPL Bidang Pendidikan & Pembinaan, Oktavianus Vic Rori mewakili pimpinan YPL dalam sambutannya mengatakan, Graduation Day bukanlah sebuah seremonial belaka. Graduation Day bukanlah acara yang biasa-biasa saja. Tetapi Graduation Day memiliki makna yang begitu mendalam tentang proses penyelenggaran pendidikan dan pembinaan yang bermartabat menuju pada terciptanya kompetensi lulusan yang sesuai dengan apa yang dicita-citakan bersama. 

“Kita bersama-sama meyakini bahwa pekerjaan tim dalam membangun sistem di SATP ini benar-bernar bermutu sehingga menghasilkan pendidikan dan pembinaan yang berkualitas dalam komunitas belajar Sekolah Asrama Taruna Papua,” katanya.

Menurutnya, dengan mengusung visi, menjadikan SATP institusi unggulan yang tanggap, kreatif, inovatif dengan mengintegrasikan kebenaran, kebajikan, serta iman dalam kerangka memerkasa 2 suku besar Amungme dan Kamoro serta 5 suku kerabat lainnya dan menyejahterakan sumber daya manusia, YPL akan terus berkomitmen membangun pendidikan di tanah Amungsa dan Burni Kamoro yang dicintai dan banggakan ini.

Manajemen Sekolah Berasrama SATP memiliki 5 sasaran terukur asrama yakni: (1) Anak harus kenyang. (2) Anak harus sehat, (3) Anak harus aman dan nyaman, (4) Anak harus tampil bersih, rapi, menarik dan percaya diri, (5) Anak harus mendapatkan pendidikan dan pembinaan yang bermartabat, rukun dan damai agar mampu bersaing secara nasional maupun internasional. Kelima sasaran ini menjadi fondasi utama dalam pengembangan inovasi pendidikan dan pembinaan di Sekolah Asrama Taruna Papua. Maka, didesainlah program reguler, adaptasi, akselerasi, adaptasi, pengembangan dan pendalaman. 

“Program ini dimuat dalam 3 kegiatan inti sekolah yang kita kenal dengan Intrakurikuler, Ekstrakurikuler, dan Kokurikuler. Program pengembangan minat bakat siswa melalui kegiatan pengembangan akademik, ekskul dan kokurikuler,” jelasnya.

Kemudian Kepala Bidang SD, Dinas Pendidikan Kab. Mimika, Staislaus Laiyan dalam sambutannya mewakili Pemerintah Daerah Mimika mengucapkan terima kasih kepada para pengajar SATP yang sudah mempunyai kesabaran yang luar biasa yang sudah mendidik anak-anak dari berbagai latar belakang yang dijadikan satu didalam sekolah berpola asrama. 

“Kepada seluruh tenaga pengajar dan seluruh pegawai SATP luar biasa, kalian punya kesabaran dan kami memberikan apresiasi yang setinggi-tinggainya, luar biasa sekali,” tuturnya.

Ia berpesan kepada para orang tua untuk mengawasi anak-anaknya karena saking semangat dan senangnya karena lulus, melakukan hal-hal yang tidak diinginkan apalagi yang keluar dan tidak bersekolah lagi di asrama. 

“Kami mengingatkan kepada para orang tua untuk perhatikan anak-anaknya terutama yang tidak melanjutkan lagi di sekolah asrama. Karena saking euforianya anak-anak melakukan hal-hal yang tidak diinginkan dan itu sudah banyak terjadi,” ungkapnya.(ron)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *