BERITA UTAMAJayapura

BNNK Jayapura Berikan Sosialisasi Bahaya Narkoba Pada Siswa SMP dan SMA Dalam MPLS di Kabupaten Jayapura

94
×

BNNK Jayapura Berikan Sosialisasi Bahaya Narkoba Pada Siswa SMP dan SMA Dalam MPLS di Kabupaten Jayapura

Share this article
IMG 20221107 WA0039
Kepala BNN Kabupaten Jayapura, Arianto. Foto: HSB

Jayapura, fajarpapua.com -Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Jayapura memberikan sosialisasi bahaya narkoba kepada siswa baru dalam Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di Jenjang SMP dan SMA sederajat di daerah ini.

Kepala BNNK Jayapura, Arianto mengatakan, pada pelaksanaan MPLS bagi siswa baru, BNNK Jayapura ikut dilibatkan dalam memberikan edukasi dan sosialisasi terkait bahaya narkoba bagi siswa SMP Tarbiyatus Sibyan, SMAN 5 penerbangan Waibu, SMPN 6 sentani, SMP YPPGI sentani, SMA YPPK Asisi Sentani dan lainnya termasuk dibeberapa kampung di Kabupaten Jayapura.

“Kita dari BNNK bantu sekolah memberikan sosialisasi bahaya narkoba bagi siswa di pelaksanaan MPLS pada siswa SMP dan SMA di Kabupaten Jayapura agar siswa tahu bahaya dari pada narkoba itu,”jelas Arianto, Senin (15/7/2024).

Arianto menjelaskan, bahaya dari narkoba dan dampak penyalahgunaan narkoba tidak hanya merusak fisik, tetapi juga mental dan emosional. Penggunaan narkoba dapat menyebabkan berbagai penyakit kronis seperti gangguan jantung, kerusakan hati, dan bahkan kematian. Lebih dari itu, narkoba dapat merusak akal sehat dan moral seseorang, membuatnya melakukan tindakan-tindakan yang merugikan dirinya sendiri dan orang lain.

“Anak remaja terlibat menggunakan Narkoba karena pengaruh teman-teman sebaya, rasa ingin tahu, masalah emosional atau Psikologis, kurangnya pengawasan dan dukungan keluarga,”katanya.

Lanjut Arianto , untuk pencegahan dan penanggulangan narkoba pada remaja yaitu dengan memberikan informasi yang benar dan edukatif kepada remaja tentang bahaya narkoba, dan didukungan dari keluarga terutama orang tua maupun keluarga lainnya.

“Keluarga juga harus juga bisa memberikan dukungan emosional dan pengawasan yang memadai, sekolah dan komunitas harus memiliki program intervensi untuk membantu remaja yang beresiko atau sudah menggunakan narkoba, remaja yang sudah terjerat narkoba perlu mendapatkan bantuan profesional melalui program rehabilitasi dan konseling, dan yang terakhir rajin Beribadah.

“Kami harap sosialisasi ini bisa diterima dengan baik oleh peserta didik dan kedepannya mereka bisa tahu terkait bahaya narkoba apakah itu mengkonsumsi, mengedarkannya atau menyimpannya, karena ini juga melawan hukum, sehingga jika sampai terjerat tentu berpengaruh terhadap masa dengan anak anak kita,”tegasnya.(hsb).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *