BERITA UTAMAPAPUA

DPR RI Minta Aparat TNI-Polri Tindak Tegas KKB Papua Pembakar Sekolah di Pegunungan Bintang

113
×

DPR RI Minta Aparat TNI-Polri Tindak Tegas KKB Papua Pembakar Sekolah di Pegunungan Bintang

Share this article
a6870334 0916 42ff b7bb 18deea76904b
Aksi pembakaran gedung sekolah di Distrik Okbab, Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan yang terjadi 13 Juli 2024 lalu.Foto: Dok.

Jayapura, fajarpapua.com- Anggota Komisi I DPR RI, Mayjen TNI (Purn) Sturman Panjaitan meminta aparat keamanan memburu Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) para pelaku pembakaran bangunan Sekolah Dasar Negeri (SDN) dan Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) Okbab di Kampung Borbon, Distrik Okbab, Pegunungan Bintang.

“Kami menyesalkan aksi pembakaran bangunan Sekolah Dasar Negeri dan Sekolah Menengah Pertama Negeri Okbab di Kampung Borbon, Distrik Okbab, Pegunungan Bintang, Papua oleh kelompok KKB,”ujar Sturman Panjaitan, Jumat (26/7).

Untuk itu, Sturman Panjaitan meminta aparat keamanan terus melakukan perburuan terhadap para anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang melakukan teror dengan membakar sekolah di Pegunungan Bintang Papua.

Insiden yang terjadi pada tanggal 13 Juli 2024 lalu itu, dimana pembakaran bangunan Sekolah Dasar Negeri (SDN) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri Okbab, Kabupaten Pegunungan Binitang menjadi hal yang serius untuk ditangani oleh pemerintah.

“Teror ini dilakukan oleh sejumlah anggota Organisasi Papua Merdeka yang merupakan kelompok kriminal di wilayah Papua. Tindakan ini sangat merugikan masyarakat setempat, terutama para generasi bangsa yang masih menempuh pendidikan. Dari kejadian tersebut Aparat Keamanan langsung bertindak cepat untuk memburu anggota KKB pelaku dari pembakaran sekolah,”katanya,

Sementara itu, Kapendam XVII Cendrawasih, Letkol (Inf) Candra Kurniawan mengatakan pihaknya mengecam keras aksi pembakaran yang merusak fasilitas pendidikan yang dapat menghancurkan masa depan anak-anak di wilayah Bumi Cendrawasih.

Selain itu, aparat keamanan berkomitmen untuk mengejar kelompok KKB yang melakukan aksi kriminal tersebut dan akan menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Papua.

Menurut dia, tindakan KKB ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Papua.

Kepala Operasi Damai Cartenz, Brigjen (Pol) Faizal Ramadhani mengatakan pelaku pembakaran gedung sekolah di Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan berjumlah lima orang.

Lima pelaku itu tersebut masing-masing Bernama Momokon, Jender Siktaop alias Usoki, Aquino Kaladana, Yuni Mimin, dan Enos Kakyarmabin dipastikan mereka anggota kelompok KKB Kodap XXXV Bintang Timur.

“Insiden tersebut mencerminkan kejahatan sangat luar biasa yang harus ditindak secara tegas. Aparat keamanan tidak akan tinggal diam, penegakan hukum secara tegas akan terus dilakukan untuk menjamin keamanan dan ketertiban di wilayah tanah Papua,” paparnya.

Ia mengatakan, apresiasi harus diberikan kepada aparat keamanan yang telah bekerja keras untuk melindungi masyarakat dan menangkap pelaku. Tugas mereka tidaklah mudah, terutama dalam situasi yang sulit dan medan yang sulit di Pegunungan Bintang. Namun, mereka tetap berkomitmen dalam menjalankan tugas mereka dengan baik.

Dikatakan Faizal, aparat keamanan juga telah memberikan rasa aman dan perlindungan bagi masyarakat setempat. Insiden pembakaran sekolah ini telah menimbulkan ketakutan dan kekhawatiran di kalangan masyarakat, terutama para orang tua yang khawatir akan keselamatan anak-anak mereka. Keberadaan aparat keamanan yang aktif dan tanggap memberikan kepercayaan kepada masyarakat bahwa mereka dilindungi dan diawasi dengan baik.

Selain melakukan tindakan penangkapan, aparat keamanan juga telah melakukan upaya pencegahan agar insiden serupa tidak terulang di masa depan.

“Kekerasan dan tindakan merusak seperti pembakaran sekolah tidak akan membawa kemajuan dan kebaikan bagi masyarakat. Sebaliknya, tindakan ini hanya akan merugikan masyarakat dan merusak masa depan generasi muda Papua,”tuturnya.(hsb)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *