BERITA UTAMAMIMIKA

Resmi Ditutup, 50 Peserta Utusan 8 Kampung Asli Kamoro Berhasil Selesaikan Pelatihan Mekanik Motor Tempel dan Pertukangan PTFI

232
×

Resmi Ditutup, 50 Peserta Utusan 8 Kampung Asli Kamoro Berhasil Selesaikan Pelatihan Mekanik Motor Tempel dan Pertukangan PTFI

Share this article
IMG 20240802 WA0130
Para peserta saat mengikuti pelatihan.

iklan
iklan

Timika, fajarpapua.com – Pelatihan mekanik motor tempel dan pertukangan yang diikuti 50 peserta asli Kamoro dari delapan kampung yang digelar PT Freeport Indonesia (PTFI) bersama Keuskupan Timika melalui Koperasi Maria Bintang Laut (KMBL) selama 10 hari resmi ditutup.

Kegiatan pelatihan yang digelar dalam rangka peningkatan skill dan keterampilan tersebut secara resmi ditutup Manager Community Economic Development (CED) PTFI Yohanes Bewahan, di Aula Keuskupan Timika, Jumat (2/7).

Mewakili Manajemen PTFI, Yohanes Bewahan mengatakan, melihat hasil kerja dari para peserta saat pelatihan PTFI menilai sangat baik. Sehingga anak-anak Kamoro dinilai mampu sebagai tukang maupun mekanik.

“Dari hasil pekerjaan mereka kami cukup puas, bisa, ternyata para peserta dapat mengikuti dengan baik. Mereka memiliki bakat, nantinya diharapkan bisa menjadi tuan di negerinya sendiri,” katanya.

Yohanes mengungkapkan, PTFI berharap kepada para peserta pelatihan untuk mengembangkan ilmu yang sudah didapat. Sehingga nantinya bisa memiliki keahlian, mandiri serta mampu berkarya ditengah-tengah masyarakat.

“Harapan kami para peserta ini menjadi contoh dan kita harapkan setelah kembali ke kampung mereka mempraktekkan kepada masyarakatnya yang diharapkan menjadi motivasi bagi pemuda-pemuda lain,” ungkapnya.

Selanjutnya mewakili Keuskupan Timika, Ketua Koperasi Maria Bintang Laut Beni Meo mengatakan, pengetahuan dan ilmu yang didapat dalam pelatihan tersebut sangat luar biasa. Dia berharap para peserta apabila ada pembagunan di kampungnya masing-masing bisa menggunakan keahliannya yang didapat dalam pelatihan tersebut.

“Kami ucapkan terima kasih kepada PTFI yang sudah membekali para pemuda Kamoro sehingga memiliki keahlian pertukangan dan mekanik. Pesan saya jika ada proyek-proyek kecil kalian harus berani mengerjakan, tidak harus mengambil tukang dari luar,” ujarnya.

Kemudian salah satu peserta, Markus Taute berharap pelatihan tidak berhenti sampai disini, karena pelatihan ini sangat penting dan membantu anak-anak Papua menjadi terampil.

“Terima kasih kepada PTFI dan para instruktur, pelajaran yang kami dapat dilapangan ini sangat berguna buat kami. Kami sangat bersyukur karena telah diberikan kesempatan untuk mengikuti pelatihan ini,” ungkapnya.

PTFI melatih 50 peserta masyarakat Kamoro, kali ini melibatkan Mekanik Senior dari Dealer Yamaha Sorong dan Instruktur Carpenter dan Konstruksi dari Institut Pertambangan Nemangkawi (IPN) sebagai pemateri.(ron)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *