BERITA UTAMAPAPUA

Bantah Bakar Helikopter dan Jenazah Pilot Mr Glen Malcolm ConninG, TPNPB OPM: Pembunuhan Skenario TNI-Polri

1222
×

Bantah Bakar Helikopter dan Jenazah Pilot Mr Glen Malcolm ConninG, TPNPB OPM: Pembunuhan Skenario TNI-Polri

Share this article
IMG 20240807 WA0039
Tampak jenazah pilot Mr Glen Malcolm ConninG dan helikopter yang terlihat masih utuh.

Timika, fajarpapua.com – TPNPB OPM membantah telah membakar helikopter dan jenazah pilot Mr Glen Malcolm ConninG di Distrik Alama, Kabupaten Mimika.

Hal tersebut disampaikan oleh Juru Bicara (Jubir) TPNPB OPM, Sebby Sambom dalam siaran persnya Rabu (7/8) untuk menyikapi peristiwa keji yang terjadi pada Senin (5/8) lalu.

Sebby mengatakan dalam informasi yang beredar mayat pilot helicopter asal Selandia Baru bersama helikopter yang dipilotinya dikatakan dibakar.

Tapi hal itu terbantahkan dengan beredarnya foto jenazah Mr Glen Malcolm ConninG didalam kokpit helicopter yang masih utuh.

Hal ini lanjutnya, berarti TNI-Polri telah dan sedang melakukan pembohongan publik yang massive terhadap peristiwa tersebut.

“Kami curiga, pembunuhan pilot helikopter asal Selandia Baru sudah diskenariokan oleh TNI-Polri itu sendiri. Kami perlu jelaskan ini, karena sampai hari ketiga tidak Ada laporan konfirmasi dari TPNPB di wilayah tersebut,” katanya.

Menurut Sebby, kecurigaan TPNPB OPM ini mendasar karena pada Tahun 2020 lalu penembakan karyawan PT Freeport Indonesia di Kuala Kencana yang menewaskan warga Selandia Baru juga diklaimnya diskenariokan oleh TNI-Polri.

“Penembakan karyawan PT Freeport Indonesia pada tanggal 30 Maret 2020 dilakukan oleh militer Indonesia bekerjasama dengan TPNPB OPM binaan mereka. Anggota TPNPB OPM binaan itu kemudian dibunuh di Timika Kota untuk menghilangkan jejak,” tudingnya.

“Dari pengalaman ini, maka kami curigai pembunuhan pilot helikopter asal Selandia Baru adalah bagian dari skenario Militer dan Polisi Indonesia, karena hal ini terjadi setelah Management Markas Pusat Komnas TPNPB mengumumkan rencana pembebasan pilot Susi Air asal Selandia Baru yang masih ditahan TPNPB OPM,” jelasnya.

“Oleh karena itu, (peristiwa ini) perlu dilakukan investigasi independen karena kami curiga hal ini merupakan bagian dari skenario untuk menghalangi misi pembebasan pilot asal Selandia Baru. Tujuan peristiwa ini untuk menggagalkan niat baik Panglima TPNPB Kodap III Ndugama Derakma Brigjen Egianus Kogeya dan pasukannya,” imbuhnya.

Sebby juga mengkritisi berita yang diterbitkan media mainstream di Indonesia yang lebih banyak mewartakan berita bohong (hoax news) terkait peristiwa ini.

Hal ini berkaitan dengan pemberitaan hampir semua media di Indonesia yang mewartakan pillot disandera kemudian dibunuh dan dibakar dengan helikopter yang dipilotinya.

“Ternyata dilihat dari foto yang kami terima dari PIS TPNPB menunjukan mayat pilot masih utuh, dan helikopter juga tidak dibakar,” tutupnya. (red)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *