BERITA UTAMAMIMIKA

Sampan Berlabuh depan Rumah, Nelayan Menjaring di Hutan, Warga Aikawapuka Kecewa Kadistrik dan Kepala Kampung Tidak Muncul

143
×

Sampan Berlabuh depan Rumah, Nelayan Menjaring di Hutan, Warga Aikawapuka Kecewa Kadistrik dan Kepala Kampung Tidak Muncul

Share this article
IMG 20240814 WA0195
Mama Martha Koyareyau, warga asli Kampung Aikawapuka.

Timika, fajarpapua.com – Warga Asli Kampung Aikawapuka mengungkapkan kegundahan hati mereka akibat curah hujan yang tinggi hingga mengakibatkan banjir dan aktivitas warga lumpuh total.

Seperti yang disampaikan warga Aikawapuka, mama Martha Koyareyau kepada fajarpapua.com, Selasa (13/8) di Aikawapuka.

Ia mengatakan, banjir meluap hingga sampan masuk beranda rumah warga dan memaksa nelayan menjaring dalam hutan.

“Kami harus pergi jaring di hutan dan makan dengan sagu, untuk air minum kadang harus pakai air hujan masak dan minum, itu juga kami harus mencari kayu di hutan, karena memang banjirnya sekarang tinggi,” ujarnya.

Dia mengungkapkan kekecewaan lantaran kepada kepala distrik dan kepala kampung tidak berada di tempat meskipun warga tertimpa bencana.

“Kepala kampung sudah tidak berada di kampung berapa bulan ini, yang lebih buat kami sakit hati kepala distrik semenjak menjabat tidak pernah datang lihat kampung kami,” katanya.

Menurut dia, semenjak terjadi bencana, baru BPBD Mimika yang datang membawa bantuan.

“Terimakasih banyak untuk bapak bupati, sekda yang mau lihat kami sampai dinas BPBD mau datang. Pak kepala distrik yang bisa melihat warga hanya di jaman mantan kepala distrik pak Mozes Yarangga, setelah itu sudah tidak ada lagi yang datang lihat kami di kampung ini,” ungkapnya.

Dirinya berharap pemerintah dapat melihat warga di pesisir karena mereka sangat membutuhkan bantuan.

“Anak bisa lihat kondisi kami, bagaimana kehidupan kami disini, air itu bisa naik sampai masuk dalam rumah warga. Kami tidak minta banyak tapi tolong pemerintah perhatikan kami warga yang ada di pesisir. Kami juga tidak mau hidup kondisi begitu, tapi kami punya tempat lahir disini, kami punya kampung disini, lihat kami saja sudah cukup, dan tolong berikan kepala distrik yang mau melayani warganya,” tutupnya (moa)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *