BERITA UTAMAPAPUA

Warga di Intan Jaya Diminta Segera Hentikan Aktifitas, OPM Siap Bertanggungjawab Kematian Pekerja Proyek

245
×

Warga di Intan Jaya Diminta Segera Hentikan Aktifitas, OPM Siap Bertanggungjawab Kematian Pekerja Proyek

Share this article
8f7ed013 d2e5 48a6 bc55 5315bb79dcba
Korban yang meninggal dunia ditembak TPNPB OPM di Intan Jaya.

Timika, fajarpapua.com – TPNPB Kodap VIII Intan Jaya siap bertanggung jawab atas penembakan warga yang berprofesi sebagai pekerja proyek jalan di Intan Jaya hingga meninggal dunia pada hari Selasa, 13 Agustus 2024 sekitar jam 11.05 WIT siang.

Sebby Sambom selaku Jubir TPNPB OPM melalui siara ln pers Rabu (14/8) mengatakan Manajemen Markas Pusat KOMNAS TPNPB OPM telah menerima laporan resmi dari pasukan TPNPB Kodap VIII Intan Jaya melalui sambungan telepon pada hari Rabu, 14 Agustus 2024 pukul 00.30 malam dari pusat Kota Sugapa, Kabupaten Intan Jaya bahwa telah menembak aparat keamanan yang berprofesi sebagai pekerja proyek.

Menurutnya, terkait dengan hal tersebut pasukan TPNPB Kodap VIII Intan Jaya menghimbau kepada semua pihak di Intan Jaya untuk tidak melakukan aktifitas pemerintahan dan segera menutup kios-kios di Intan Jaya.

“Sebab, pasukan TPNPB Kodap VIII Intan Jaya siap turunkan pasukan dari lima Batalyon TPNPB untuk melakukan penyerangan terhadap aparat militer Indonesia hingga mengagalkan semua aktifitas sipil selama konflik masih terjadi di tanah Papua antara militer Pemerintah Indonesia dengan pejuang kemerdekaan Papua Barat,” ujarnya.

Diungkapkan, terkait dengan hal tersebut pasukan TPNPB Kodap VIII Intan Jaya juga menggumumkan kepada seluruh warga Papua, Indonesia, New Zealand dan warga dunia dan PBB bahwa TPNPB Kodap VIII Intan Jaya telah berkomunikasi langsung dengan pasukan dari TPNPB Kodap III Ndugama Derakma dibawa pimpinan Egianus Kogoya, pasukan dari Timika, dan Puncak Papua bahwa TPNPB tidak terlibat dalam aksi penembakan dan pembacokan terhadap Pilot Glen Malcolm Conning warga negara Selandia Baru hingga meninggal dunia di Distrik Alama, Kabupaten Mimika, Papua pada 5 Agustus 2024.

Atas kejadian tersebut juga TPNPB Kodap VIII Intan Jaya mendesak kepada pemerintah Indonesia untuk segera membuka akses terhadap TIM Investigasi Independen untuk segera melakukan investigasi pembunuhan terhadap warga Selandia Baru di Papua. Jika atas Tim Investigasi Independen mendapatkan bukti-bukti adanya keterlibatan TPNPB atas kematian Pilot Glen maka, TPNPB siap diadili melalui mahkamah internasional terkait hal tersebut.

“Maka, Presiden Indonesia segera membuka akses terhadap TIM Investigasi Independen, Jurnalis Asing, dan pekerja kemanusiaan internasional dan palang merah internasional untuk memberikan perlindungan terhadap warga sipil yang mengungsi dan tewas tertembak akibat konflik bersenjata antara Militer Pemerintah Indonesia dengan pasukan TPNPB di wilayah-wilayah konflik bersenjata di Papua,”ungkapnya.

“Manajemen Markas Pusat KOMNAS TPNPB OPM juga menghimbau kepada seluruh pekerja sipil untuk segera hentikan aktivitasnya di wilayah-wilayah konflik bersenjata di tanah Papua. Agar tidak menjadi korban penembakan dan himbauan ini kami keluarkan agar menjamin keamanan bagi warga demi keselamatan diri,” imbuhnya.(red)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *