Timika, fajarpapua.com – Meskipun sempat diguyur hujan, pelaksanaan upacara pengibaran bendera dalam rangka peringatan HUT RI ke-79 di area dataran rendah PT Freeport Indonesia (PTFI), yang berlangsung di Alun-alun Kuala Kencana, Sabtu (17/8) berlangsung khidmat dan sukses.
Bertindak sebagai Inspektur Upacara Vice President Papuan Affairs PTFI, Soleman Faluk dan komandan upacara Komandan Kompi Batalyon Raider 754 Emeneme Kangasi, Lettu (Inf) Muhammad Rizal Kurniawan.
Upacara diikuti oleh perwakilan dari seluruh divisi di PT Freeport Indonesia area dataran rendah, terdiri dari karyawan PT Freeport Indonesia dan kontraktor berjumlah sekitar 600 peserta.
Setelah upacara pengibaran bendera dilanjutkan dengan parade nusantara dan penyerahan Service Award (penghargaan masa kerja kepada karyawan), dan tarian kolosal dari setiap divisi.
HUT Kemerdekaan RI ke-79 mengusung tema “Nusantara Baru Indonesia Maju”. Tema ini mengandung makna semangat baru yang dijiwai oleh nilai-nilai persatuan dan kesetaraan, yang adaptif terhadap segala perubahan dan menyongsong transisi bangsa melalui Kota baru Nusantara, serta suksesi kepemimpinan nasional menuju Indonesia Emas Tahun 2045.
Dalam amanatnya Soleman Faluk mengatakan, Indonesia adalah salah satu negara di dunia yang mampu bangkit dan pulih dengan cepat setelah diterpa badai pandemi.
Tahun lalu lanjutnya, pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di atas angka 5 persen, dan performa ini dapat dipertahankan hingga kuartal kedua tahun ini yaitu pada angka 5,05 persen.
“Ini adalah cerminan nyata dari resiliensi dan semangat kesatuan bangsa kita dalam menghadapi tantangan yang dihadapi dunia. Pencapaian ini harus kita pertahankan dan kita tingkatkan,” katanya.
Dijelaskan, kegiatan pertambangan PTFI turut berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi nasional.
Pada Tahun 2023, PTFI mampu mencatatkan angka manfaat langsung terhadap penerimaan negara sebesar US$ 2.7 miliar atau sekitar Rp 41 triliun, dalam bentuk pajak, royalti, dividen, serta pembayaran lainnya, dimana Rp 9,1 triliun diantaranya berupa manfaat langsung yang diterima Papua.
Sementara, angka manfaat tidak langsung PTFI untuk Indonesia di tahun 2023 mencapai USS 4,7 miliar atau sekitar Rp 70 triliun, dalam bentuk pembayaran gaji karyawan, pembelian dalam negeri, pengembangan masyarakat, pembangunan daerah, dan investasi dalam negeri.
Di Tahun 2024, proyeksi manfaat langsung terhadap penerimaan negara adalah sebesar $5.6 miliar atau hampir Rp 90 triliun.
“Didalamnya termasuk 10 triliun rupiah akan diterima oleh Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah serta Kabupaten lainnya di Papua Tengah,” ujarnya.
Kontribusi sebesar Rp 90 triliun bagi negara berarti sama dengan setiap karyawan dan keluarga besar Freeport Indonesia memberikan kontribusi kepada negara sebesar Rp 3 miliar.
Hal ini dapat dilakukan karena kerja sama harmonis antara seluruh elemen yang ada di dalam PTFI dengan Sincere sebagai core value. “Terus Berkarya untuk Indonesia”, sesuai dengan tema yang kita tetapkan pada ulang tahun PTFI yang ke 57 tahun ini.
“Jadi kontribusi yang Anda berikan bagi perusahaan juga berarti bahwa Anda melakukannya bagi bangsa dan Negara yang kita cintai ini. Keluarga besar PTFI yang saya cintai, Peringatan HUT Kemerdekaan RI telah menjadi tradisi di Freeport Indonesia lebih dari 50 tahun lalu sejak saat operasi pertambangan dimulai tahun 1973 di Dataran Tinggi Mimika, Papua Tengah,”jelasnya.
Menurutnya secara khusus PTFI mengangkat sub-tema perayaan kemerdekaan RI tahun ini yaitu “Pertambangan Hulu Hilir Untuk Indonesia Maju'”.
Sub-tema ini sejalan dengan komitmen PTFl untuk mendukung kebijakan hilirisasi pertambangan yang diamanatkan oleh Pemerintah Indonesia.
“Nusantara Baru Indonesia Maju adalah visi kita bersama sebagai bangsa, dan sebagai anak-anak bangsa di PTFI, kita memiliki kesempatan untuk berkontribusi di dalamnya. Tidak hanya bagi keberlangsungan perusahaan, namun yang lebih besar lagi, bagi kemajuan tanah air tercinta, Indonesia. Janganlah kita sia-siakan kesempatan ini,”tuturnya.
Pada peringatan Hari Kemerdekaan ini, pihaknya mengajak semua pihak untuk mengenang jasa para pahlawan yang telah berkorban demi Indonesia tercinta, serta para pendahulu yang telah berjasa membangun PTFI.
“Pagi ini saya ingin menyapa langsung rekan-rekan karyawan dari lokasi Smelter kita di Gresik, Jawa Timur, yang mengikuti upacara bendera bersama-sama dengan kita untuk pertama kalinya,”ungkapnya.
“Saya ingin menyampaikan apresiasi kepada seluruh masyarakat di sekitar wilayah tambang PTFI dan masyarakat Papua pada umumnya. Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, para tokoh agama, tokoh adat, dan tokoh masyarakat, atas seluruh dukungannya sehingga PTFI dapat terus mendedikasikan pengabdiannya bagi bangsa dan negara Indonesia,”ujarnya.(ron)