Timika, fajarpapua.com – Kapolres Mimika AKBP I Komang Budiartha memastikan situasi di Kampung Wakia Distrik Mimika Barat Tengah pasca penyerangan oleh warga dari Kabupaten Deiyai dan Dogiyai terkendali.
“Yang jelas masyarakat termasuk warga Kampung Wumuka sudah turun semua ke Kampung Uta. Kita sudah upayakan evakuasi terutama anak-anak dan ibu-ibu dan pendulang,”kata Kapolres di Kantor Pusat Pemerintahan Kabupaten Mimika SP III, Senin (2/9).
Menurut Kapolres anggota Polsek Kokonao yang dibackup personil dari Detasemen B Brimob Polda Papua masih beralada di TKP.
“Personil yang ada disana dari Polsek Kokonao sedang melakukan mediasi dan negosiasi ,”tuturnya.
Kapolres mengungkapkan pihaknya telah selesai melakukan rapat bersama instansi terkait untuk segera menyelesaikan persoalan antara tiga daerah, Mimika, Dogiyai dan Deiyai.
“Mereka minta pada 7 September besok tiga Pemda sudah bisa menyelesaikan persoalan di Kapiraya,”ungkap Kapolres.
Kapolres menambahkan, siapa pun masyarakat yang bekerja di sana otomatis jadi tanggungjawab Pemerintah Daerah Mimika, karena itu masih termasuk wilayah Mimika.
“Sebenarnya disana itu masalah tapal batas, tambang ilegal, dan yang jelas saya sudah sampaikan di awal untuk tutup lokasi penambangan tersebut,” ujarnya.(ron)