Timika, fajarpapua.com – Menteri Kesehatan (Menkes) Republik Indonesia (RI) Budi Gunadi Sadikin mengunjungi pusat pengendalian malaria atau disebut Malaria Control (Malcon) milik PT Freeport Indonesia (PTFI) di Kantor Public Health Malaria Control (PHMC), Kuala Kencana Timika, Rabu (18/9).
Menkes didampingi Pj. Gubernur Papua Tengah Ribka Haluk dan Pj Bupati Mimika Valentinus S. Sumito bersama rombongan mendapatkan penjelasan dari Manager PHMC PTFI dr Firdy Permana terkait laboratorium dan sarana prasarana dalam upaya pengendalian Malaria di Kabupaten Mimika.
Menkes saat ditemui usai meninjau PHMC di Kuala Kencana mengatakan, sarana pengendali malaria milik PTFI dapat menjadi inspirasi dalam mengontrol malaria di daerah lain.
Menurutnya didalam gedung PHMC memiliki sarana sangat lengkap terutama laboratorium serta semua yang terkait dengan malaria.
“Ini bagus sekali mudah-mudahan bisa ditiru dibeberapa kota yang masih endemik malaria. Lengkap Laboratorium Entomologinya bagus dan Laboratorium Insectariumnya juga bagus. Yang penting yang dilakukan Freeport ini mengontrol populasi nyamuknya,” katanya
Menkes berharap daerah-daerah endemik malaria bisa memiliki Laboratorium seperti di PHMC milik PTFI sehingga bisa mengetahui bagaimana caranya menghentikan maupun mengurangi penyebaran larva nyamuk.
Bagaimana bisa mempelajari jentik-jentik mana yang berbahaya, mengendalikan jumlah nyamuk dan lain sebagainya.
“Saya tadi bilang ke Bu Dirjen kalau bisa didaerah-daerah endemik memilik Laboratorium seperti PHMC milik Freeport dimana semua dipelajari untuk mengontrol populasi nyamuknya,” ungkapnya.
PTFI melalui PHMC sendiri mengelola fasilitas pusat pengendalian malaria di Kuala Kencana sejak 30 tahun lalu.
“Operasional malaria control ini dilakukan oleh putra-putri Indonesia yang kompeten, turut berkolaborasi dengan Pemerintah Daerah Mimika melalui Dinas Kesehatan menjalani pelatihan identifikasi habitat dan jentik nyamuk anopheles bagi petugas puskesmas Timika”, ujar Manager PHMC PTFI, dr Firdi Permana.(ron)