Timika, fajarpapua.com- Klaim desertir polisi Aske Mabel yang mengklaim telah menduduki jabatan Panglima Komando Daerah Pertahanan (Kodap) Balim Timur Yali-Yalimo LG, dibantah oleh Komnas Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat–Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM).
Juru bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom dalam siaran persnya Senin (11/11) membantah Aske Mabel telah diangkat menjadi Panglima Kodap Balim Timur Yali-Yalimo.
Sebby menyatakan dalam struktur yang ada, TPNPB-OPM diketahui tidak memiliki Kodap seperti yang diklaim pria dalam video tersebut.
“Tidak ada nama Kodap Balim Timur Yalimu, melainkan hanya satu Kodap yaitu TPNPB Kodap XIV Yali-NGem yang telah terdaftar di TPNPB Komando Nasional,” jelas Sebby.
“Kapan dan pada forum apa nama Kodap Balim Timur Yalimu ditetapkan,” tanya Sebby.
Menurutnya untuk membentuk Kodap baru ada mekanismenya, dan juga TPNPB di setiap komando memilih dan mengangkat Panglima Wilayah melalui Rakorda.
“Klaim Aske Mabel sebagai Panglima Kodap tidak melalui mekanisme dan ilegal,” tegasnya.
Sebby juga mempertanyakan pasukan yang akan dipimpin Aske Mabel darimana karena Kombatan TPNPB-OPM di wilayah Yalimo telah memiliki panglimanya sendiri.
“Wilayah Yali Besar dan Yali-Ngem adalah wilayah kekuasaan TPNPB di bawah komando Nasilan, dan di luar itu tidak diperbolehkan menduduki secara ilegal di wilayah Yali,” ujarnya.
Dalam keterangannya, Sebby juga menuding Aske Mabel memiliki afiliasi dengan TPNPB-OPM versi Jeffrey Pagawak Bomanak.
Dimana lanjutnya sosok Jeffrey ini juga sempat menyatakan dirinya sebagai Ketua OPM pada Tahun 2023 lalu, padahal yang bersangkutan bukan bagian dari OPM maupun sayap bersenjatanya. (red)