BERITA UTAMAPAPUA

IPM Provinsi Papua Pegunungan Tahun 2024 Terendah di Indonesia

244
×

IPM Provinsi Papua Pegunungan Tahun 2024 Terendah di Indonesia

Share this article
2020934b 846d 4b24 9707 a6d9fa1eea2e
Plt Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti

Jakarta, fajarpapua.com – Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Provinsi Papua Pegunungan saat ini tercatat paling rendah dibanding 38 provinsi lainnya di Indonesia.

Sementara secara nasional, IPM Indonesia pada Tahun 2024 mencapai angka 75,08 atau masuk kategori tinggi dan bahkan sejumlah daerah memiliki angka indeks yang melampaui angka IPM nasional itu.

iklan
iklan

Plt Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan, IPM provinsi tertinggi berada di DKI Jakarta, dengan angka mencapai 84,15 atau masuk kategori sangat tinggi. Sedangkan terendah di Papua Pegunungan 54,43.

“BPS telah menghitung IPM di seluruh 38 provinsi. Pada 2024 provinsi dengan capaian IPM terendah adalah Papua Pegunungan yang nilainya 54,43,” kata Amalia saat konferensi pers di kantornya, Jumat (15/11).

Berdasarkan status capaian pembangunan manusia perkategori itu, hanya 2 daerah yang masuk kategori dengan IPM tertinggi. Selain Jakarta, yaitu DI Yogyakarta dengan nilai IPM di atas atau sama dengan 80.

Baca:

Pasokan Melimpah, Harga Beras Global Murah: Jangan Jadi Alasan Impor!

Sementara itu, status IPM tinggi atau dengan kategori tinggi atau nilainya kurang dari 80 namun di atas atau sama dengan 70 ada sebanyak 30 provinsi. Sedangkan yang kategori sedang 5 provinsi dengan nilai kurang dari 70 namun di atas atau sama dengan 60.

Hanya satu daerah yang masuk kategori IPM rendah atau di bawah 60, yakni Papua Pegunungan.

Sebagai informasi, IPM adalah ukuran yang digunakan Indonesia untuk melihat sejauh mana pembangunan terhadap manusia terjadi, dengan memperhitungkan tiga dimensi dasar, yaitu umur panjang dan hidup sehat, pengetahuan, serta hidup layak.

Baca:

TNI Kawal Penyelesaian Proyek BTS BAKTI Komdigi di Papua

Secara nasional, untuk komponen pembentuk umur harapan hidup saat lahir angkanya menjadi 74,15 tahun. Artinya pada 2024, rata-rata umur bayi baru lahir diperkirakan akan hidup hingga 74,15 tahun.

Kemudian, rata-rata lama sekolah juga meningkat, sehingga penduduk 25 tahun ke atas di Indonesia memiliki rata-rata lama sekolah hingga 8,85 tahun atau setara SMP kelas 3.

Lalu, harapan lama sekolah 13,21 tahun artinya penduduk Indonesia 7 tahun diperkirakan akan menempuh pendidikan hingga 13,21 tahun atau setara kuliah tahun.

Lebih lanjut, pengeluaran riil per kapita tercatat sebesar Rp 12,341 juta. Amalia mengatakan ini artinya rata-rata pengeluaran riil Indonesia pada 2024 adalah sebesar Rp 12,341 juta per tahun per orang. (red)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *