BERITA UTAMAMIMIKA

Pemerintah Bekerjasama dengan SAR Tangani Keselamatan Warga, BPBD Mimika Susun Kajian Resiko Bencana

132
×

Pemerintah Bekerjasama dengan SAR Tangani Keselamatan Warga, BPBD Mimika Susun Kajian Resiko Bencana

Share this article
IMG 20241120 WA0000
Pemukulan tifa bersama-sama

Timika, fajarpapua.com- Pemda Kabupaten Mimika membuka diri untuk bekerjasama dengan Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) dalan menangani berbagai hal terutama kondisi tertentu atau bencana yang mengancam keselamatan masyarakat.

Penegasan ini disampaikan Penjabat Bupati Mimika, Valentinus Sudarjanto Sumito saat membuka kegiatan Rapat Koordinasi SAR Tahun 2024 yang berlangsung kemarin.

iklan
iklan

Dikatakan, operasi SAR dapat terwujud melalui koordinasi, sinergisitas, dan kerja sama antar-pihak yang memiliki keterkaitan.

Koordinasi antar-elemen bangsa seperti pihak TNI, Polri, bersama masyarakat lanjutnya harus diutamakan, dan perlu ditingkatkan.

“Pemerintah daerah siap bekerja sama dengan SAR guna meningkatkan kewaspadaan dan pertolongan kepada masyarakat,” katanya.

“Berdasarkan amanat Undang-Undang Nomor 29 tahun 2014 tentang pencarian dan pertolongan, menjadi tanggung jawab SAR untuk menyelenggarakan upaya pertolongan,” tambahnya.

Pihaknya juga mengharapkan agar sinergisitas antar-instansi maupun organisasi akan semakin mengoptimalkan tugas penyelamatan.

“Mari kita selalu mengupayakan tugas penyelamatan sehingga apa yang menjadi visi dan misi dari SAR dapat tercapai,” katanya lagi.

Sementara Kepala Operasi SAR Timika Charles Batlajery menambahkan, selama kurun 2024 pihaknya telah menjalankan kegiatan operasi dengan menangani 286 korban.

“ntuk tahun ini tidak ada insiden kecelakaan pesawat di Mimika, dan kami berharap untuk tidak ada, yang kami tangani tahun ini yakni kecelakaan wilayah perairan Mimika, Agats, dan Kaimana,” katanya.

Penyusunan Kajian Resiko Bencana

Sementara itu Pemda Kabupaten Mimika, melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mimika saat ini juga tengah menyusun dokumen kajian risiko bencana.

Kegiatan yang berlangsung di Ruang Rapat Hotel Kanguru, Jalan Cenderawasih SP 2, Selasa (19/11), dibuka oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Septinus Timang didampingi Kepala BPBD Moses Yarangga, dan dihadiri narasumber dari Pusat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Dyah Rusmiasih.

Dalam sambutannya, Septinus menyampaikan bahwa Kabupaten Mimika merupakan kawasan rawan bencana.

Meningkatnya kejadian bencana akhir-akhir ini telah menimbulkan kerugian yang signifikan dan berdampak negatif terhadap penyelenggaraan pemerintahan dan kehidupan masyarakat.

“Kajian risiko bencana yang komprehensif sangat penting untuk mengurangi dampak negatif dan kerugian yang ditimbulkan oleh bencana. Kehadiran kita di sini untuk bersama-sama menyusun kajian risiko bencana di Kabupaten Mimika yang kita banggakan ini merupakan langkah awal yang krusial,” ungkapnya.

Sementara Ketua Panitia kegiatan, Federika Fakdawer , menyampaikan tujuan kegiatan ini adalah penyusunan Kajian Risiko Bencana Kabupaten Mimika tahun 2024-2029.

Kegiatan ini bertujuan menyusun peta risiko bencana berdasarkan peta ancaman, peta kerentanan, dan peta kapasitas.

Selain itu, akan disusun pula basis data risiko bencana (potensi jumlah jiwa terdampak, kerugian harta benda, dan kerusakan lingkungan) sebagai acuan penyelenggaraan penanggulangan bencana. Kegiatan diikuti oleh 50 peserta dari organisasi perangkat daerah (OPD) terkait. (mas)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *