Nabire, fajarpapua.com- Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) dinilai berperan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Provinsi Papua Tengah dibidang kesehatan.
Penegasan ini disampaikan Asisten 1 Setda Provinsi Papua Tengah, Menase Kadepa saat membuka Pertemuan Rencana Internalisasi Implementasi Program JKN-KIS di Provinsi Papua Tengah yang digelar di Aula Kantor Gubernur Papua Tengah, Senin (18/11) lalu.
“Pertemuan para pemangku kepentingan yang berkompeten dalam bidang kesehatan ini sebagai bagian dari upaya memperkuat sistem jaminan kesehatan di Provinsi Papua Tengah. Saya menekankan pentingnya Program JKN-KIS bagi kesejahteraan kesehatan masyarakat,” ujarnya.
Menase mengapresiasi partisipasi aktif para peserta dalam pertemuan mengingat hal itu sangat strategis dalam memastikan keberhasilan program JKN-KIS di Provinsi Papua Tengah.
Ditegaskan program JKN-KIS sangat penting dalam memberikan perlindungan kesehatan bagi seluruh masyarakat Papua Tengah.
Manase juga mengungkapkan program JKN-KIS bertujuan memberikan akses kesehatan karena setiap warga berhak mendapatkan akses pelayanan kesehatan yang layak.
“Hal ini juga didukung Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 28 Tahun 2014 tentang Jaminan Kesehatan Nasional,” ujarnya.
Ditmbahkan dasar hukum pelaksanaan program JKN-KIS meliputi Undang-Undang No. 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional dan Undang-undang Nomor. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah serta Peraturan Presiden No. 12 Tahun 2013 tentang Jaminan Kesehatan.
“Ketiga undang-undang dan peraturan presiden ini mengatur pembagian peran antara pemerintah pusat dan daerah dalam pelaksanaan JKN-KIS,” jelasnya.
Untuk itu dirinya menekankan penerapan program JKN-KIS ini harus dilakukan secara akuntabel dan transparan di setiap wilayah.
“Internalisasi program JKN-KIS untuk memastikan masyarakat memahami manfaat dan cara mendaftar program ini. Saya berharap masyarakat dapat menerima dan memanfaatkan program dengan baik.” tutupnya. (red)
