BERITA UTAMAMIMIKA

TPNPB OPM Bantah Anggotanya Tertembak di Intan Jaya

276
×

TPNPB OPM Bantah Anggotanya Tertembak di Intan Jaya

Share this article
IMG 20241214 WA0017
Korban yang disebut oleh TPNPB OPM sebagai warga sipil

Timika, fajarpapua.com – TPNPB OPM membantah korban yang ditembak mati oleh aparat keamanan di Intan Jaya adalah anggotanya.

Hal tersebut disampaikan oleh Jubir TPNPB OPM, Sebby Sambom melalui siaran pers yang diterima media, Sabtu (14/12).

Sebby mengatakan Manajemen Markas Pusat KOMNAS TPNPB telah menerima laporan resmi dari pasukan TPNPB Kodap VIII Intan Jaya pada Sabtu, 14 Desember 2024, Yulius Abugau yang ditembak mati oleh aparat keamanan di Intan Jaya pada 8 Desember 2024 adalah warga sipil biasa dan tidak terlibat sebagai anggota TPNPB.

“Sejak 8 Desember 2024 tidak ada penyerangan yang dilakukan oleh pasukan TPNPB terhadap aparat militer pemerintah Indonesia di Intan Jaya oleh sebab itu, kami menyampaikan bahwa kasus tembak mati terhadap Yulius Abugau adalah murni dilakukan oleh aparat keamanan dengan alasan korban melakukan penyerangan,” katanya.

Manajemen Markas Pusat KOMNAS TPNPB juga menyampaikan kepada Presiden Prabowo Subianto dan Panglima TNI untuk segera mengumumkan terkait status seluruh wilayah Papua saat ini.

Apakah seluruh tanah Papua masuk dalam wilayah daerah operasi militer ataukah statusnya apa. Sebab di tahun 2024 pertempuran semakin meningkat dan pengiriman aparat kemanan dari luar Tanah Papua terus di perbanyak.

“Biar jelas, sebab, pengiriman aparat keamanan di sejumlah wilayah di Papua tujuannya untuk apa. Jika fungsi Militer Indonesia adalah menjaga kedaulatan negara Indonesia dari ancaman internal dan asing? Mengapa TPNPB sejak tahun 1960an telah melakukan pertempuran melawan militer pemerintah Indonesia hingga saat ini pemerintah tidak mengumumkan secara resmi statusnya,”ungkapnya.

Sebby menegaskan, sementara ancaman dari pihak asing terkait konflik bersenjata di tanah Papua, sama sekali tidak ada kaitannya. Konflik bersenjata di tanah Papua selama ini adalah murni perang pembebasan Nasional Papua Barat dan isu-isu perang Pasifik yang mengancam kedaulatan negara Indonesia sama sekali tidak.

“Maka, pengiriman militer pemerintah Indonesia dan pembentukan batalion militer baru di Tanah Papua, negara Indonesia dibawah pimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Panglima TNI harus segera umumkan status Papua saat ini dengan jelas,”tegasnya.(red)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *