BERITA UTAMAJayapura

Istri Justin Sitorus Ungkap Kronologis Peluru Nyasar yang Mengenai Suaminya, Lubang di Plafon dan Dada Berdarah

465
×

Istri Justin Sitorus Ungkap Kronologis Peluru Nyasar yang Mengenai Suaminya, Lubang di Plafon dan Dada Berdarah

Share this article
31e88776 849e 4e64 aac8 59389d7a0369
Istri Justin Sitorus

Margaretha menjelaskan, dirinya kemudian memeluk suaminya yang sudah dalam keadaan pucat, selanjutnya keluarga membawanya ke rumah sakit terdekat. Tapi sebelumnya mereka melihat di kursi atau sofa tempat suami duduk ada bekas runtuhan dari plafon yang jatuh di kursi.

“Saya melihat ke plafon ternyata plafon rumah sudah berlubang ukuranya sama dengan ukuran proyektil. Tetapi karena saya melihat dada suami saya penuh dengan darah sehingga kami langsung larikan ke rumah sakit untuk pertolongan medis. Tiba di rumah sakit suami saya langsung dirontgen oleh petugas medis, dan selanjutnya dilakukan operasi pada 1 Januari 2025. Setelah operasi selesai, pada tanggal 2 Januari, kami diijinkan dokter pulang rumah dan melakukan aktifitas seperti biasa,” katanya.

Selanjutnya, pada malam hari dikunjungi cucu dan anak-anak. Saat membersihkan rumah ditemukan proyektil peluru.

“Anak saya bertanya, mama, mama ini benda apa?, saya teriak sampaikan ke suami saya. Selanjutnya kami memanggil anak menantu kami yang juga anggota polisi untuk melihatnya. Kemudian menantu saya menghubungi rekannya yang berada di Polsek Abepura untuk melakukan pengecekan, dan setelah dicek proyektil itu betul yang diduga milik anggota Polri, dilakukan lagi pengecekan ulang pada plafon yang berlubang itu,” ujarnya.

Margaretha menjelaskan, keesokan harinya mereka membuat laporan ke Polresta Jayapura Kota terkait temuan proyektil peluru tersebut di dalam rumah. Laporan angsung direspon baik oleh Polresta Jayapura Kota dalam hal ini Kapolresta Jayapura Kota.

“Selanjutnya, polisi datang ke rumah kami melakukan penyelidikan, olah tempat kejadian perkara (TKP). Dari hasil keterangan polisi bahwa peluru nyasar itu bukan tembakan dari orang tak dikenal (OTK), tetapi itu merupakan bagian dari peluru nyasar saat euforia penyambutan Tahun Baru 2025.

Kami berharap jika pelakunya sudah diketahui hendaknya diproses hukum. Dan apabila peluru nyasar itu milik instusi tertentu agar tetap dilakukan keterbukaan,” ungkapnya.(hsb)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *