BERITA UTAMAJayapura

400 Warga Jayapura Setiap Tahun Terdeteksi Mengindap Virus HIV, Jumlah Penderita Tembus 5.000 Orang

309
×

400 Warga Jayapura Setiap Tahun Terdeteksi Mengindap Virus HIV, Jumlah Penderita Tembus 5.000 Orang

Share this article
06e2ad51 4d01 443e a8fd 3efae20bcdbd
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura, Khairul Lie

Jayapura,fajarpapua.com- Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura setiap tahun menemukan sebanyak 400 kasus HIV baru di daerah itu.

“Jumlah kasus HIV baru di Kabupaten Jayapura setiap tahun kita temukan kasus baru mencapai 400 lebih kasus. Kasus HIV kita sangat tinggi dan setiap tahun kita temukan kasus penularan baru,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura, Khairul Lie di Sentani, Kamis (16/1/2025).

iklan
iklan

Menurut dia, ratusan kasus baru HIV tersebut ditemukan di semua wilayah Kabupaten Jayapura pada kelompok usia produktif dan anak-anak.

“Sekarang kasus HIV kita sudah 5000 lebih kasus yang paling tinggi di kelompok usia produktif,” ujarnya.

Khairul Lie menambahkan, Dinkes Kabupaten Jayapura mencatat jumlah kasus baru HIV di daerah itu setiap tahun terus mengalami peningkatan.

Ia menyebutkan jumlah kasus baru HIV di Kabupaten Jayapura tahun 2024 sebanyak 5000 lebih kasus.

“Kondisi kasus baru HIV di Kabupaten Jayapura ini setiap tahunnya terus mengalami peningkatan. Kasus HIV ini tersebar di kampung-kampung dan distrik,” katanya.

Ia menyampaikan untuk penanggulangan HIV/AIDS menjadi perhatian serius semua pihak, tidak mungkin Dinkes bekerja sendiri.

“Kami harapkan kasus HIV ini bisa ditangani secara bersama-sama oleh semua pihak, baik dari masyarakat, adat, agama, lembaga masyarakat, dan komunitas peduli AIDS,” tuturnya.

Khairul Lie berharap KPA diaktifkan kembali, karena yang mengurus kasus HIV tidak bisa hanya Dinkes.

Sejak KPA dibubarkan karena tidak ada anggaran, kasus HIV tidak tertangani dengan baik. Padahal, penularan HIV sangat berisiko bagi masyarakat yang ada di Kabupaten Jayapura.

Ia menyampaikan, perlu dilakukan pengendalian HIV/AIDS, menurunkan infeksi baru HIV dan menurunkan angka kematian karena AIDS, kemudian menurunkan tingkat diskriminasi serendah mungkin.(hsb)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *