Timika, fajarpapua.com – Anggota DPRD Mimika, Herman Gafur, mendesak Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) untuk segera memproses penerbitan SK ratusan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) tenaga guru. Pasalnya, hingga kini mereka belum menerima SK ) an Nomor Induk Pegawai (NIP).
Herman menegaskan alasan kendala sistem jaringan yang disampaikan oleh pihak terkait tidak seharusnya menjadi penghambat proses yang seharusnya sudah bisa diselesaikan sejak lama.
“Jangan ada alasan bahwa karena sistem jaringan jadi berimbas pada SK. Ini bukan barang baru. Kalau sekarang dibilang masalah jaringan, lalu selama ini masalahnya apa? Kenapa tidak diproses?” tegas Herman di Kantor DPRD Mimika, Jumat (14/2).
Menurutnya, nama-nama guru yang dinyatakan lulus seleksi sudah lama disampaikan oleh BKPSDM. Namun, hingga saat ini penerbitan SK bagi tenaga P3K masih belum jelas kepastiannya.
“Ini bukan hanya soal kepastian bagi tenaga P3K yang dinyatakan lulus, tapi juga menyangkut kepastian bagi dunia pendidikan,” tambahnya.
Herman menekankan proses rekrutmen guru P3K telah disesuaikan dengan kebutuhan tenaga pendidik di daerah, sehingga tidak ada alasan untuk menunda pengangkatan mereka.
Ia juga mengingatkan anggaran pendidikan yang telah diatur sebesar 20 persen dari APBN adalah bukti komitmen negara dalam memajukan sektor pendidikan.
Keterlambatan penerbitan SK dan NIP tentunya akan berdampak pada kegiatan belajar mengajar (PBM), di mana ratusan guru akan lebih memprioritaskan nasib mereka sebelum melaksanakan tugas mengajar.
“Regulasi sudah jelas, jadi SK harus segera diterbitkan, dibagikan, dan tenaga P3K yang lulus harus segera ditempatkan di sekolah masing-masing agar masalah kekurangan guru bisa segera teratasi,” ujarnya. (ron)
alasan jaringan itu alasan klasik yg di buat-buat saja, sebenarnya bisa pakai alternatif lain to misalnya klu masalah jaringan yg kurang Bagus bisa sewa hotel saja utk yg di fasilitasi oleh WiFi sehingga proses SKnya tdk berlarut-larut to itu saja simpel persoalannya harus ada imajinasi sedikit ka?