Timika, fajarpapua.com – Sebelum ditangkap, keberadaan mantan anggota Polri Aske Mabel telah terdeteksi di Yalimo. Aske Mabel berhasil ditangkap dalam keadaan hidup bersama dua pucuk senjata api jenis AK China 2000p.
Menurut informasi yang diterima fajarpapua.com pada Selasa (18/2), aparat keamanan mendapatkan laporan mengenai keberadaan Aske Mabel di Kampung Wilak, Distrik Abenaho, Kabupaten Yalimo.
Setelah berkoordinasi, pada Rabu (19/2) pukul 07.15 WIT, aparat keamanan dari Satgas Tindak ODC berhasil menyergap Aske Mabel dan menyita satu pucuk senjata api jenis AK China 2000p.
Setelah penangkapan, aparat keamanan melakukan interogasi terhadap Aske Mabel untuk mencari informasi mengenai satu pucuk senjata api jenis AK China 2000p lainnya. Dari hasil interogasi, Aske Mabel mengaku bahwa senjata tersebut berada di daerah Km 118.
Berdasarkan informasi tersebut, aparat keamanan segera bergerak menuju Km 118 untuk mengambil senjata api tersebut. Siang harinya, Aske Mabel beserta dua pucuk senjata api jenis AK China 2000p diterbangkan ke Jayapura.
Sebelumnya, mantan anggota Polisi yang mengaku sebagai Pimpinan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), Aske Mabel, dilaporkan ditangkap di Kabupaten Yalimo pada Rabu (19/2) pukul 07.15 WIT. Menurut informasi yang diterima fajarpapua.com, Aske Mabel ditangkap oleh Satgas Tindak ODC di Kampung Dombomi, Distrik Abenaho, Kabupaten Yalimo.
Perlu diketahui, Aske Mabel sebelumnya merupakan anggota Polres Yalimo yang melarikan empat pucuk senjata api dari tempat penyimpanan senjata di Mapolres Yalimo pada Minggu, 9 Juni 2024.
Dalam pelariannya, Aske Mabel mengklaim diri sebagai Komandan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di wilayah Yalimo. Selama kurang lebih 8 bulan pelarian, Aske Mabel diduga terlibat dalam sejumlah aksi kriminal, termasuk penembakan yang mengakibatkan korban jiwa. (ron)
