Timika, fajarpapua.com – Batalion Angin Bula, TPNPB Kodap VIII Intan Jaya yang dipimpin Enos Tipagau komandan sejak Sabtu hingga Minggu (23/2) menyerang Pos Militer di Intan Jaya
Klaim tersebut disampaikan Jubir TPNPB, Sebby Sambom melalui siaran persnya yang diperoleh fajarpapua.com, Minggu (23/2).
“Kami bertanggung menjawab atas penyerangan terhadap aparat militer Indonesia di dalam Pos yang terjadi sejak Sabtu, kemarin,” jelasnya.
Lebih lanjut Sebby mengungkapkan, Enos Tipagau dalam laporannya mengatakan telah melakukan penyerangan tersebut sejak Sabtu sore.
Bahkan ujarnya, pada Sabtu kemarin Enos Tipagau dan pasukan terlibat baku tembak selama dua jam, mulai pukul 15. 00 WIT hingga 17.00 WIT di pos militer dekat jaringan J2, pusat Kota Sugapa, Kabupaten Intan Jaya.
“Kami akan melakukan penyerangan lebih luas jika pembangunan Kodim oleh Militer Indonesia terus dilakukan tanpa menghargai hak-hak masyarakat adat yang telah menolak pembangunan Kodim di Sugapa,” ujarnya.
Selain itu Sebby juga menyampaikan pasukan TPNPB Kodap III Ndugama Derakma mengumumkan duka atas tewasnya Oriel Kogoya.
“Kami mengumumkan duka nasional atas meninggalnya Oriel Kogoya pada Kamis, 20 Februari 2025, pukul 12.00 WIT karena sakit. Oriel Kogoya selama ini berperan aktif sebagai Intelejen TPNPB Kodap III Ndugama Derakma dan terlibat dalam berbagai penyerangan terhadap Militer Pemerintah Indonesia di Kenyam,” jelasnya.
Manajemen Markas Pusat KOMNAS TPNPB juga menyampaikan kepada Presiden Prabowo Subianto dan Panglima TNI untuk segera menarik aparat militer yang saat ini sedang berupaya keras mendirikan Kodim di Intan Jaya. (moa)
Bertanggungjawab diakhirat sj
bila penting setiap titik di bangun kompi biar OPM betul betul terjepit
bersihkan semua kkb/ opm/ tpnpb agar warga aman san pembangunan tetus berlanjut
Sikat habis OPM, jangan ksh kendor … !
hajar terus TNI dan Polri..opm atau kkb yg berkaitan di tanah papua
free west papua
ke Neraka lah kau sebby sembon….bersama KKB mu.
jadi susah semua warga garaยฒ kau
ke Neraka kau sebby sembon bersama KKB mu…
susah rakyat garaยฒ kau
Panjang Umur Perjuangan.
Tunggu kehadiran pasukan tanpa nama milik TNI yang tersebar di seluruh dunia yang akan menghancurkan kalian wahai kelompok separatis TPM / OPM dari bumi Cendrawasih
Kau Yang Pemilik Tanah Itu Jadi Seenaknya Berbuiara Makan Sampah Dimana Ini Kk
Karena KST OPM Sering Menyerang TNI Polri dan Masyarakat…sebaiknya Operasi TNI Polri dirubah Polanya menjadi Pola Operasi Ofensif Sapu Bersih Besar2an dgn Opster dan Ops Intel dan Ops Kamtibmas sbg Pendukung
drone kan bisa ngintai pergerakan opm kok gak digunakan
jangan di kasih peluang KKB /OPM itu TNI/polri….abisin aja …OPM itu pengdu domba
Jangan takut melanggar Ham..hajar terus opm jangan di ksih kesempatam..udh bnyak TNI yng gugur.hancur kan opm seperti di aceh.
KAYAKNYA : tekanan asing sangat memengaruhi adanya operasi ofensif, pemerintah kayaknya takut tidak dapat sperpart alat perang kita
lenyapkan KKB gk ada guna..buat kacau negara aj
sayang saudaraku dari papua mari kita satu hati satu pikiran kita basodara.
Turun Sebanyak Banyaknya TNI agar habiskan Pengacau Kedaulatan RI disana
coba kerahkan ormas 2 yg ada di Jawa buat menanggulangi KKB terorist di papua … berani ga yee? … ormas PP, Banser, Grib, BPPKB banten, atau ormas yg lain nya …
waduhhh….ayo jgn cm omon2 aja….
,. .
, .
.
. .
.
.
mana komnas ham, kok kalo pengacau mengganggu aman, tapi kalo tni pada ribut, semangat TNI tumpas Habis Pengacau Negara
Bersihkan KKB musnahkan segera.. mulutmu sj yang merasa benar
Lagi2 TNI diserang jarak dekat. TDK adakah tdnkan prefentif dlm menengani kasus shingga konflik TDK terjadi
Saatnya kerahkan artileri Astros 2 dan MLRS, dengan air strike Super Tucano… biar cepet abis itu teroris2x opm kentut… putuskan semua koneksi internet mereka dgn jamming…
kuliti aja seby sambon dan hapus kkb
Tunggu kehadiran pasukan tanpa nama milik TNI yang tersebar di seluruh dunia yang akan menghancurkan kalian wahai kelompok separatis TPM / OPM dari bumi Cendrawasih
Tak mau berterima kasih pada negara. Nasibmu wahai kkb akan hina dina, tak ada manfaatnya.
Kkb itu hy ambisi segelintir org, tdk mewakili sbgian besar org papua, tp selalu mngatasnamkn masyarakat