Timika, fajarpapua.com – Seorang pria bernama Teranus Dwitau ditemukan meninggal dunia di pos masuk lokasi galian C, Distrik Iwaka, pada Sabtu (1/3) pukul 07.40 WIT.
Jenazah korban ditemukan oleh seorang sopir yang hendak mengambil material pasir di lokasi tersebut. Korban ditemukan di dalam pos jaga dalam kondisi terbaring di kursi dengan kedua kaki tergantung. Korban mengenakan celana pendek berwarna hijau daun dan baju kaos motif loreng. Di sekitar lokasi, tepatnya di pinggir kali sekitar 45 meter dari TKP, ditemukan bercak darah di tanah, daun, rumput, batang pohon, serta satu ikat potongan rambut dan satu batang rokok.
Jenazah korban telah dievakuasi oleh aparat kepolisian dari Polsek Kuala Kencana setelah menerima laporan dari warga sekitar. Jenazah kemudian dibawa ke RSUD Mimika untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Humas RSUD Mimika, Lucky Mahakena, mengonfirmasi bahwa jenazah tersebut telah dibawa ke rumah sakit dan pihaknya telah melakukan visum atas permintaan polisi. “Benar, jenazah dibawa pagi tadi, dan kami sudah melakukan tindakan visum. Saat ini jenazah masih berada di RSUD Mimika dan rencananya akan dibawa oleh keluarga ke rumah duka,” jelasnya.
Sementara itu, sebelumnya diberitakan penemuan jenazah ini diduga memicu aksi pemalangan jalan oleh warga di perempatan Jayanti, Distrik Kuala Kencana.
Kapolsek Kuala Kencana, AKP Djemi Reinhard, mengonfirmasi aksi pemalangan masih berlangsung dan aparat kepolisian sedang melakukan negosiasi untuk membuka jalan.
“Kami masih berada di TKP lokasi pemalangan dan sedang berupaya membuka jalan,” kata Djemi.
Menurutnya, aksi pemalangan tersebut dilakukan sebagai respons atas penemuan jenazah laki-laki di kali Iwaka pagi tadi. “Latar belakangnya adalah penemuan mayat di kali Iwaka galian C. Jenazah sudah kami evakuasi, dan saya pimpin langsung prosesnya,” ungkapnya. (ron)