Jayapura, fajarpapua.com – Pemberitaan yang menyebutkan aparat TNI membakar tujuh rumah warga di Kampung Asekop dan Kampung Mimin, Distrik Oksop, Kabupaten Pegunungan Bintang pada Sabtu (22/1), telah dipastikan sebagai berita hoax atau bohong dan menyesatkan. Tuduhan tersebut menyebutkan bahwa rumah-rumah tersebut dijadikan markas OPM dan kemudian diubah menjadi pos TNI.
Kapendam XVII/Cenderawasih, Kolonel Inf Candra Kurniawan, menegaskan berita tersebut sengaja disebarkan oleh OPM dan simpatisannya untuk menciptakan keresahan di masyarakat.
“Itu hoax dan tidak benar bahwa TNI melakukan pembongkaran dan pembakaran rumah warga, apalagi mengubahnya menjadi pos TNI. Isu-isu lain seperti aparat TNI mengancam warga, menjadikan gereja sebagai pos TNI, menembak ternak, dan merampas hasil kebun warga juga merupakan berita bohong,” tegas Candra.
Candra menjelaskan kehadiran TNI justru bertujuan untuk melindungi masyarakat dan membantu penegakan hukum dari aksi teror yang dilakukan oleh gerombolan OPM. “OPM selama ini kerap melakukan aksi teror, mengancam, membunuh warga sipil dan aparat keamanan, serta membakar fasilitas umum, sekolah, dan rumah warga. TNI hadir untuk menghentikan aksi-aksi tersebut,” imbuhnya.
Kapendam juga meminta masyarakat agar tidak terprovokasi oleh berita hoax yang sengaja disebarkan oleh OPM. “Aparat TNI dalam bertugas selalu memedomani hukum dan menjunjung tinggi HAM. Melindungi dan menjaga keselamatan masyarakat adalah prioritas utama kami,” tutup Candra.(ron)