BERITA UTAMAJayapura

Viral Video Anggota DPR Kabupaten Jayapura Cekcok Dengan Guru dan Pukul Meja Saat Kunjungan Kerja

138
×

Viral Video Anggota DPR Kabupaten Jayapura Cekcok Dengan Guru dan Pukul Meja Saat Kunjungan Kerja

Share this article
IMG 20250305 WA0020
tampak foto anggota DRP Kabupaten Jayapura saat bertemu dengan guru

Jayapura, fajarpapua.com-Seorang oknum anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Kabupaten Jayapura viral videonya di media sosial cekcok dengan guru di salah satu SD di Kabupaten Jayapura.

Peristiwa ini terjadi saat sejumlah anggota DPR Kabupaten Jayapura melakukan kunjungan kerja ke SD Negeri Inpres Doyo Baru untuk mempertanyakan atau mengklarifikasi alasan guru-guru yang mogok mengajar dalam dua bulan terakhir.

Saat bertemu dan berbicang-bincang dengan kepala sekolah dan guru-guru yang ada di sekolah tersebut, salah satu oknum anggota dewan ini tampak emosional dan mengeluarkan kata-kata tak pantas sehingga berujung cekcok dengan kepala sekolah.

Selain itu, oknum anggota dewan itu juga sampai memukul meja sekolah hingga kaca meja pecah.

Kepala SD Negeri Inpres Doyo Baru, Grace Mehue ketika di temui wartawan menjelaskan, guru-guru di sekolah itu mogok mengajar karena hak mereka dalam hal ini Uang Lauk Pauk (ULP) hingga bulan Februari 2024, belum dibayarkan .

“Alasan kami guru-guru lakukan mogok mengajar atau kerja karena ada hak-hak kami yang belum dibayarkan, yaitu Uang Lauk Pauk (ULP) dan Tunjangan Perbaikan Penghasilan (TPP) selama sembilan bulan,”jelas Grace Mehue ketika ditemui di Kantor SD Negeri Inpres Doyo, Rabu (5/3/2025).

Grace Mehue mengaku, mogok mengajar yang dilakukan guru-guru ini sudah disepakati dengan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Jayapura.

“Kami guru di sini mogok mengajar setelah ada kesepakatan bersama dengan pengurus PGRI Kabupaten Jayapura, jadi ini bukan atas kemauan kami sendiri untuk mogok,”tegasnya.

Lanjut dia, meski pun guru-guru mogok mengajar, namun para siswa tetap mendapatkan pelajaran karena aktivitas belajar mengajar dilakukan secara online.

“Perlu digaris bawahi kami mogok guru bukan berarti anak-anak tidak mendapatkan pelajaran, tapi kami tetap berusaha untuk belajar secara online. Jadi memang belajar tidak langsung di sekolah tatap muka, tapi secara online dan sudah disepakati juga oleh orang tua siswa,” bebernya.

Atas tindakan arogansi dari oknum anggota dewan tersebut, maka pihak sekolah sudah mealpor ke pimpinan dewan. Rencananya laporan juga akan dilayangkan ke pihak kepolisian atas pengrusakan fasilitas sekolah.

“Untuk pimpinan dewan sudah kami laporkan, tapi karena Ketua DPR Kabupaten Jayapura masih diluar daerah maka kami masih menunggu tindak lanjutnya. Kami juga berencana untuk melapor ke aparat kepolisian atas pengrusakan fasilitas sekolah,”ungkapnya. (hsb)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *