BERITA UTAMAMIMIKA

Pembenahan Birokrasi Masuk dalam Program 100 Hari Kerja, Bupati Johanes Rettob: Ganti Pejabat Sesuai Kebutuhan

3045
×

Pembenahan Birokrasi Masuk dalam Program 100 Hari Kerja, Bupati Johanes Rettob: Ganti Pejabat Sesuai Kebutuhan

Share this article
IMG 1454
IMG 1454

Program utama yang akan dijalankan adalah pembenahan birokrasi. Johannes menegaskan bahwa Kabupaten Mimika harus meninggalkan masa lalu yang penuh dengan ketidaksesuaian dalam manajemen ASN (Aparatur Sipil Negara). 

Ia berkomitmen untuk menerapkan sistem merit yang ketat, dengan seleksi jabatan dan lelang jabatan untuk pejabat eselon 2, serta fit and proper test untuk kepala distrik dan pejabat eselon 3. 

Sementara itu, pejabat eselon 4 akan melalui proses asesmen untuk memastikan penempatan yang tepat sesuai dengan kemampuan dan integritas masing-masing.

“Semua pejabat yang ditempatkan harus berdasarkan kemampuan, integritas, dan dedikasi yang tinggi, sesuai dengan latar belakang pendidikan mereka. Kami akan pastikan mereka mampu menjalankan tugas dengan benar,” tegasnya.

Johannes Rettob juga menekankan dalam kepemimpinannya bersama Wakil Bupati Mimika, Emanuel Kemong tidak akan ada praktek ‘titip-menitip’ jabatan. 

Ia ingin membangun birokrasi yang bersih dan profesional, dengan mengutamakan pelayanan publik yang terbaik. 

“Kami akan meninggalkan pola lama dan memastikan ASN menjadi pelayan masyarakat yang benar-benar paham dan terjun langsung ke lapangan,” jelasnya.

Salah satu bagian dari visi-misi pemerintahannya adalah sinkronisasi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dengan visi nasional. 

“Kami sudah menyusun kajian teknokrat dan visi misi. Selanjutnya, kami akan melanjutkan sinkronisasi dengan program Asta Cita Pak Prabowo secara nasional,” lanjutnya.

Menanggapi pertanyaan mengenai nasib ASN yang melapor ke Ombudsman RI Perwakilan Papua terkait pemutusan jabatan secara sepihak oleh mantan Bupati Mimika, Johannes Rettob memastikan akan ada pembenahan besar dalam birokrasi.

“ASN yang sebelumnya non-aktif akan dikembalikan ke posisi semula. Tidak ada titip-menitip, tidak ada keluarga atau teman-teman di pemerintahan. Semua dilakukan sesuai dengan aturan yang berlaku. Kami ingin membenahi sistem merit ini secara tuntas,” tegasnya.

Johannes Rettob juga menambahkan selain pembenahan birokrasi, salah satu program unggulan dalam 100 hari kerja adalah menangani masalah lingkungan, terutama sampah. 

“Kami akan mengubah sampah menjadi uang. Itu bagian dari langkah kami untuk meningkatkan kebersihan dan menciptakan solusi yang bermanfaat bagi masyarakat,” ujarnya.

Dengan berbagai langkah strategis ini, Johannes Rettob berharap bisa mewujudkan pemerintahan yang lebih bersih, transparan, dan memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat Mimika. (red)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *