Timika, fajarpapua.com – Lagu “Tiada Yang Mustahil” yang dibawakan langsung oleh Bupati Mimika, Johannes Rettob, menjadi simbol perjalanan penuh perjuangan dirinya bersama Wakil Bupati Mimika, Emanuel Kemong.
Lagu tersebut dipersembahkan dalam acara ramah tamah setelah misa syukuran pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Mimika periode 2025-2030.
Lagu ini menggambarkan proses panjang dan perjuangan keduanya hingga akhirnya dipercaya memimpin Kabupaten Mimika selama lima tahun ke depan.
Keberhasilan ini juga tidak lepas dari dukungan tim, relawan, partai pengusung, serta masyarakat yang mendukung pasangan Johannes Rettob dan Emanuel Kemong (JOEL) dalam Pilkada lalu.
“Saya dan Pak Manu (sapaan akrab Wakil Bupati Mimika) mengucapkan terima kasih banyak atas semua dukungan, kerja keras, serta doa yang diberikan. Kami hadir bukan untuk mencari popularitas, tetapi untuk melayani masyarakat. Kami akan turun langsung melihat kebutuhan masyarakat,” ujar Johannes Rettob saat menyanyikan lagu tersebut dalam acara yang berlangsung di pelataran SD YPPK Tiga Raja Waonaripi, Timika, Sabtu (29/3).
Johannes Rettob mengakui perjalanan mereka menuju kursi kepemimpinan tidaklah mudah.
Keduanya kerap dianggap sebelah mata karena keterbatasan finansial dan diprediksi tidak akan menang dalam Pilkada.
“Memang kami tidak punya apa-apa, tetapi Tuhan Maha Kuasa. Saya selalu percaya bahwa tiada yang mustahil. Kemenangan ini membuktikan bahwa uang bukan segalanya, dan tidak semua hal bisa diselesaikan dengan uang,” ungkapnya.
Ia juga mengenang momen kampanye akbar, ketika seorang anak kecil dengan lantang meneriakkan, “JOEL, JOEL, JOEL! Biar tidak punya uang, tapi punya masyarakat.”
“Saya sangat mengingat kejadian itu. Ternyata Tuhan menunjukkan kasih-Nya. Meskipun kami menghadapi politik uang dan politik kekuasaan, doa tetap mampu mengalahkan segalanya,” tambah Johannes.
Sebagai wujud toleransi antarumat beragama, usai pelantikan, keduanya langsung menghadiri berbagai acara keagamaan, termasuk menggelar buka puasa bersama di bulan Ramadhan.
“Kami juga mengucapkan terima kasih kepada umat beragama lain yang turut hadir dalam misa syukuran. Semoga kami bisa menjadi berkat bagi masyarakat Mimika,” ujar Johannes.
Sementara itu, Wakil Bupati Mimika, Emanuel Kemong, menegaskan kemenangan mereka adalah hasil dari kerja keras tim, relawan, dan masyarakat akar rumput.
“Saya dan Pak John mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya. Tanpa dukungan dan kerja keras bapak-ibu semua, kami tidak mungkin berdiri di sini,” ucapnya.
Ia juga mengungkapkan doa yang dipanjatkan Uskup Amboine, Mgr. Seno Ngutra, PR dalam misa syukuran menjadi bekal berharga untuk perjalanan kepemimpinan mereka selama lima tahun ke depan.
“Doa ini menjadi kekuatan bagi kami. Kami hanyalah manusia yang bisa saja jatuh. Mari kita bersama-sama membangun Mimika yang lebih baik,” tutur Emanuel Kemong.
Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris Koalisi Partai Pengusung sekaligus Ketua Partai Bulan Bintang (PBB) Kabupaten Mimika, Herman Gafur, memberikan apresiasi kepada masyarakat Mimika yang telah menunjukkan kedewasaan dalam berdemokrasi.
“Proses demokrasi di Kabupaten Mimika telah menjadi contoh bagi Papua Tengah. Kita telah melalui perjalanan panjang hingga akhirnya menyaksikan pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Mimika,” ujarnya.
Herman menekankan perjalanan politik Johannes Rettob dan Emanuel Kemong tidaklah mudah.
Oleh karena itu, ia mengajak seluruh masyarakat untuk mendukung kepemimpinan mereka selama lima tahun ke depan.
“Program utama mereka adalah membangun dari kampung ke kota agar dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat. Mari kita dukung kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Mimika,” pungkasnya. (tim)