Jayapura, fajarpapua.com — Bentrokan antar dua kelompok massa pendukung calon bupati dan wakil bupati di Kabupaten Puncak Jaya menyebabkan puluhan warga terluka akibat terkena panah. Para korban dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Puncak Jaya di Mulia, dan sebagian lainnya dirujuk ke Jayapura untuk perawatan lebih lanjut.
Insiden tersebut terjadi pada Jumat (4/4) di Distrik Pagaleme. Sebanyak 82 warga dilaporkan terluka, mayoritas akibat panah, dan satu orang terkena peluru.
Direktur RSUD Puncak Jaya, Dr. Muhammad Nasir Ruki, saat dihubungi melalui sambungan telepon pada Sabtu (5/4/2025), menjelaskan bahwa korban berasal dari dua kelompok yang terlibat bentrokan.
“Korban luka akibat terkena panah yang dirawat di RSUD Mulia sebanyak 76 orang, dan satu orang di antaranya mengalami luka tembak. Sementara itu, korban dari kubu lainnya dirujuk ke Puskesmas terdekat,” jelasnya.
Ia menambahkan, sejauh ini tercatat tiga orang meninggal dunia dalam insiden tersebut — dua akibat luka panah, dan satu akibat luka tembak.
“Sementara itu, sebanyak 91 korban dari kubu lainnya ditangani di Puskesmas, dan 12 orang di antaranya direncanakan akan dirujuk. Hari ini, lima korban luka berat dari RSUD Mulia telah dirujuk ke Jayapura untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut,” tambahnya.(hsb)