BERITA UTAMAJayapura

Warga Jayapura Temukan Jenazah Perempuan Tanpa Identitas di Perairan Holtekamp

168
×

Warga Jayapura Temukan Jenazah Perempuan Tanpa Identitas di Perairan Holtekamp

Share this article
IMG 20250414 WA0002
Proses evakuasi jazad korban.

Jayapura, fajarpapua.com — Seorang warga Kota Jayapura bersama Tim SAR Jayapura menemukan jenazah perempuan tanpa identitas (Mr.X) di perairan Holtekamp, Senin (14/4/2025).

Menindaklanjuti laporan warga, Satuan Reserse Kriminal Polresta Jayapura Kota melalui Unit Identifikasi segera merespons dengan mendatangi lokasi penemuan jenazah tersebut.

Kapolresta Jayapura Kota, AKBP Fredrickus W.A. Maclarimboen, saat dihubungi via telepon membenarkan adanya penemuan tersebut.

Menurutnya, kejadian bermula ketika seorang nelayan mendatangi personel Satpolair yang sedang bertugas di Pos Polisi Jembatan Youtefa sekitar pukul 08.00 WIT, dan melaporkan adanya sosok yang mengapung di perairan Holtekamp dan diduga telah meninggal dunia.

“Setelah menerima laporan dari masyarakat, personel kami langsung menghubungi Tim SAR Gabungan. Pencarian dilakukan menggunakan longboat milik Direktorat Polairud Polda Papua,” jelas Fredrickus.

Tim SAR berhasil menemukan jenazah di perairan Holtekamp, tepatnya di kawasan Gunung Tinggi, ujung Holtekamp. Saat ditemukan, kondisi jenazah sudah tidak utuh atau mengalami kerusakan pada beberapa bagian tubuh.

Jenazah kemudian dievakuasi ke atas longboat dan dibawa ke dermaga Direktorat Polairud Polda Papua. Saat ini jenazah berada di ruang forensik Rumah Sakit Bhayangkara Kotaraja.

Unit Identifikasi langsung melakukan pemeriksaan awal terhadap jenazah. Hasil identifikasi sementara menunjukkan bahwa korban adalah perempuan, mengenakan celana panjang warna hitam dan celana dalam berwarna krem bermotif lumba-lumba.

Kapolresta juga menyampaikan bahwa kondisi tubuh korban saat ditemukan sudah tidak utuh.

Terkait dengan laporan orang hilang pada 7 April 2025 lalu — seorang anak perempuan berusia 9 tahun di kawasan Dok 9, Jayapura Utara — pihak kepolisian akan melakukan pencocokan identitas melalui uji DNA untuk memastikan apakah korban tersebut merupakan orang yang sama.

Langkah-langkah lanjutan yang akan diambil oleh pihak kepolisian meliputi pengiriman surat permintaan uji DNA ke Biddokkes Polda Papua, koordinasi dengan keluarga pelapor untuk pengambilan sampel DNA, serta permintaan autopsi guna mengetahui penyebab pasti kematian korban.

Kapolresta menegaskan kepolisian akan terus memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat melalui respons cepat terhadap setiap laporan yang masuk.(hsb)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *