SETIAP karyawan Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK) dalam bekerja harus memposisikan diri sebagai pelayan, bukan untuk dilayani. Jika ada karyawan yang hanya mau dilayani, silahkan meninggalkan YPMAK sebab keberadaan YPMAK adalah untuk melayani masyarakat.
Ketua Pengurus YPMAK, Leonardus Tumuka menegaskan hal itu di hadapan seluruh karyawan dan karyawati YPMAK usai ibadah rutin di Hall Kantor YPMAK Gedung 1 dan 2 Jln Achmad Yani Timika, Senin (10/3)
“Kehadiran masyarakat Amungme dan Kamoro serta lima suku kerabat setiap hari di Kantor YPMAK lantaran mereka membutuhkan pelayanan. Jangan sampai masyarakat yang datang diabaikan begitu saja sebab mereka yang datang tentunya butuh bantuan,” Kata Leo.
Tugas karyawan sebagai pelayan harus melayani mereka, semisal divisi ekonomi, pendidikan ataupun kesehatan mestinya memberikan perhatian dan pelayanan maksimal kepada masyarakat.
“Setiap hari saya melayani tamu 80 orang bahkan lebih dari pagi sampai sore yang datang dengan berbagai persoalan. Kalau masyarakat langsung bertemu pimpinan berarti saya melihat ada yang salah di divisi divisi program. Ini tidak boleh terjadi sebab tugas karyawan pada masing masing divisi adalah melayani masyarakat,” tegas Leo.
Leo juga mengingatkan seluruh karyawan tentang etika berkomunikasi dalam melayani masyarakat. Setidaknya senyum, sapa dan salam itu menjadi kunci bagi karyawan. Jangan sampai masyarakat yang datang diterima dengan wajah cemberut.
“Sapa mereka dengan senyuman dan memberikan salam, tentu masyarakat akan merasa dihargai. Ini hal kecil tapi sangat penting menjadi perhatian kita bersama,” pesan Leo.
Leo memotivasi para karyawan dengan memberikan pencerahan bahwa untuk melayani masyarakat perlu menyadari prinsip prinsip kerja seperti menyadari tujuan sosial pekerjaan. Dalam konteks ini
setiap pekerjaan memiliki aspek yang bisa bermanfaat bagi orang lain. Artinya karyawan perlu menyadari bagaimana pekerjaannya membantu orang lain atau memberikan kontribusi positif kepada masyarakat dapat memberikan motivasi dan makna yang lebih dalam pada pekerjaan. Hal lain adalah menempatkan kepentingan orang lain di depan.
Melayani berarti menempatkan kebutuhan dan kesejahteraan orang lain sebagai prioritas. Dalam konteks pekerjaan, ini bisa berarti memberikan pelayanan yang baik, bekerja sama dengan rekan kerja dengan semangat kerjasama, dan berusaha untuk membantu orang lain mencapai tujuan mereka.
Point penting lainnya yang menjadi catatan Leo kepada karyawan YPMAK adalah menjaga nilai-nilai seperti kejujuran, integritas dan empati dalam pekerjaan adalah bentuk pelayanan.
“Ketika Anda bekerja dengan etika yang kuat, Anda membangun kepercayaan dan memberikan teladan yang baik bagi orang lain. Bagian penting dari melayani adalah mendengarkan dan memahami kebutuhan orang lain. Dalam pekerjaan, ini bisa berarti mendengarkan untuk memahami bagaimana Anda dapat membantu mereka dengan lebih baik. Dengan menempatkan nilai-nilai pelayanan di inti pekerjaan Anda, Anda dapat memberikan dampak yang bermakna, membangun hubungan yang kuat, dan menemukan makna yang lebih dalam. Melalui dedikasi, empati, dan komitmen untuk memberikan yang terbaik, Anda dapat menjadikan pekerjaan Anda sebagai alat untuk kebaikan dan pengabdian,” jelasnya. (*)