BERITA UTAMAJayapura

Peringatan 1 Mei, Papua Kembali ke NKRI: Masyarakat Diajak Isi Pembangunan Secara Positif

144
×

Peringatan 1 Mei, Papua Kembali ke NKRI: Masyarakat Diajak Isi Pembangunan Secara Positif

Share this article
IMG 20250501 WA0048
Plt Sekda Papua saat melepas jalan santai

Jayapura, fajarpapua.com — Peringatan kembalinya Papua ke pangkuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) pada 1 Mei 1963 sekaligus perayaan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2025 di Jayapura dirayakan dengan kegiatan jalan santai.

Jalan santai yang dimulai dari halaman Kantor Gubernur Papua ini diikuti oleh Plt Sekretaris Daerah (Sekda) Papua Suzana Dewijana Wanggai, Kepala Dinas Pendidikan Christian Sohilait, Barisan Merah Putih (BMP) Papua, para siswa, pemuda, tokoh masyarakat, serta sejumlah unsur Muspida Papua.

Dalam sambutannya, Plt Sekda Papua Suzana Dewijana Wanggai mengajak seluruh masyarakat, khususnya generasi muda, untuk mengisi pembangunan dengan kegiatan positif demi kemajuan Papua di masa depan.

“Mari kita isi pembangunan dengan hal-hal yang positif, terutama bagi generasi muda. Ini penting agar anak-anak kita menjadi generasi emas yang berkualitas,” ujar Suzana Wanggai, Kamis (1/5/2025).

Ia juga mengingatkan pentingnya peran orang tua dan pendidik dalam membimbing anak-anak agar terhindar dari pengaruh negatif. “Kalau kita berbicara tentang integritas, maka yang bertanggung jawab mengisi pembangunan adalah kita sendiri—para pemuda dan generasi penerus,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua Barisan Merah Putih (BMP) Papua, Max Ohee, menyatakan bahwa pihaknya akan terus menjadi mitra pemerintah dalam menjaga keutuhan NKRI.

“1 Mei adalah hari bersejarah bagi Papua karena kita kembali ke pangkuan NKRI. Dahulu kita dijajah Belanda dan hidup dalam kesulitan, namun kini kita bisa merasakan pembangunan,” ungkap Max Ohee.

Ia mengajak seluruh masyarakat Papua untuk menerima 1 Mei sebagai hari yang membawa kebaikan. “Mari kita syukuri dan manfaatkan momentum ini demi masa depan generasi muda. Kita bangun daerah ini dalam bingkai NKRI,” tegasnya.

Terkait berbagai isu provokatif yang menyebar di tengah masyarakat, Max Ohee menegaskan bahwa informasi tentang kemerdekaan Papua adalah bohong dan menyesatkan.

“Isu-isu itu hanya menipu generasi muda Papua. Perjuangan seperti itu tidak akan pernah tercapai,” tutupnya. (hsb)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *