Dogiyai, fajarpapua.com – Upaya penyerangan terhadap Polsek Kamuu oleh kelompok yang diduga merupakan bagian dari Organisasi Papua Merdeka (OPM) berujung tragis.
Seorang warga sipil bernama Josep Agus Lepa (50), ditemukan tewas mengenaskan di rumah dinas milik dr. Daniel Velumangkun, Kampung Ikebo, Distrik Kamu, Kabupaten Dogiyai, Selasa (6/5) dini hari.
Korban, yang merupakan staf honorer penjaga rumah, diduga menjadi korban kekejaman setelah pelaku gagal melancarkan serangan terhadap aparat kepolisian.
Aparat menduga, frustrasi akibat kegagalan tersebut mendorong para pelaku melampiaskan kekerasan terhadap warga sipil di sekitar lokasi.
Sebelum kejadian, wilayah tersebut sempat dilanda kerusuhan pada Senin (5/5), hingga tetangga sekitar mengimbau korban untuk mengungsi sementara. Namun, korban memilih tetap berada di rumah.
Tak berselang lama, warga sekitar mendengar suara teriakan dari kediaman dr. Daniel.
Saat aparat keamanan tiba di lokasi, rumah tersebut dalam kondisi porak-poranda.
Jenazah korban ditemukan dengan luka parah, termasuk luka robek di pelipis, bagian belakang kepala, jempol tangan kanan putus, serta lebam pada wajah.
Polisi juga menemukan barang bukti berupa linggis berlumuran darah yang diduga digunakan pelaku untuk menganiaya korban dan merusak properti.
Selain itu, bendera Merah Putih yang diletakkan di samping jenazah menguatkan dugaan bahwa aksi ini merupakan bentuk provokasi terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Jenazah korban telah dievakuasi ke Polres Dogiyai sebelum dibawa ke rumah sakit untuk proses visum dan penyelidikan lebih lanjut.
Hingga saat ini, aparat gabungan TNI-Polri masih melakukan pengejaran terhadap pelaku.
Pihak berwenang mengimbau warga untuk tetap tenang dan melapor apabila melihat gerak-gerik mencurigakan di lingkungan sekitar. (red)
