BERITA UTAMAMIMIKA

Bibit Siklon Tropis 93P Sebabkan Gelombang Tinggi di Laut Mimika dan Sekitarnya

1170
×

Bibit Siklon Tropis 93P Sebabkan Gelombang Tinggi di Laut Mimika dan Sekitarnya

Share this article
IMG 20250511 WA0003
Direktur Bidang Meteorologi Publik BMKG, Andri Ramdhani

Timika, fajarpapua.com– Bibit siklon tropis 93P (Tropical Low 33U) yang terpantau di selatan Timika, Papua Tengah, atau di utara Laut Arafura.

Tropical Low 33U diperkirakan akan memberikan dampak signifikan terhadap kondisi cuaca di sejumlah wilayah Indonesia.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan bibit siklon ini berpotensi berkembang menjadi siklon tropis dalam 24 hingga 72 jam ke depan.

Direktur Bidang Meteorologi Publik BMKG, Andri Ramdhani, Sabtu (10/5) menjelaskan bahwa bibit siklon 93P terpantau sejak Kamis (8/5) dengan estimasi pusat sirkulasi di 7,5 derajat lintang selatan dan 137,1 derajat bujur timur.

Berdasarkan analisis, angin berkecepatan 25-30 knot terpantau di kuadran selatan dengan tekanan minimum sekitar 1005 hPa.

Sistem ini didukung oleh suhu permukaan laut yang hangat (29–30°C) dan kelembapan yang cukup tinggi.

Dampak Cuaca
BMKG memprediksi bibit siklon 93P akan meningkatkan intensitas hujan sedang hingga lebat di wilayah berikut:

Papua Tengah
Papua Pegunungan
Papua Selatan
Maluku bagian selatan, meliputi Kepulauan Aru, Tanimbar, dan Kei

Selain itu, angin kencang dengan kecepatan 25-30 knot berpotensi terjadi di Kepulauan Aru (Maluku) dan Papua Selatan.

BMKG mengingatkan masyarakat agar waspada terhadap kemungkinan terjadinya banjir bandang dan longsor di wilayah-wilayah tersebut.

Gelombang Laut
Gelombang tinggi diperkirakan akan terjadi di beberapa wilayah perairan, dengan rincian sebagai berikut:

Gelombang setinggi 1,25-2,5 meter (Moderate Sea) diprediksi terjadi di:

Perairan Kepulauan Sermata-Tanimbar
Perairan Kepulauan Kai
Perairan selatan Aru
Perairan Asmat hingga Yos Sudarso bagian selatan
Perairan Merauke
Laut Arafura bagian barat dan utara

Gelombang setinggi 2,5-4,0 meter (Moderate Sea) berpotensi terjadi di:

Laut Arafura bagian tengah dan timur

BMKG mengimbau masyarakat, terutama nelayan dan pengguna transportasi laut, untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi gelombang tinggi.

Kondisi ini diperkirakan akan berlangsung hingga Senin (12/5) sebelum intensitas bibit siklon 93P mulai melemah.

Sementara itu, BMKG juga memperingatkan bahwa potensi penguatan bibit siklon 93P dapat dipengaruhi oleh sistem di Samudra Pasifik barat daya, tenggara Papua Nugini (PNG), yang dapat memicu peningkatan intensitas angin dan gelombang di wilayah perairan timur Indonesia. (red)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *