BERITA UTAMAMIMIKA

Uskup Baru Timika Resmi Ditahbiskan, dari Kenangan ‘Parate Viam Domini’ Menuju ‘Ego Sum Ostium’, Ini Maknanya

1350
×

Uskup Baru Timika Resmi Ditahbiskan, dari Kenangan ‘Parate Viam Domini’ Menuju ‘Ego Sum Ostium’, Ini Maknanya

Share this article
IMG 20250514 WA0107
Penyerahan dari pihak keluarga Mgr. Bernardus Bofitwos Baru, OSA kepada Dubes Vatikan untuk Indonesia sekaligus Nunsius Apostolik untuk Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara, Mgr Piero Pioppo

Timika, fajarpapua.com – Sejarah baru Gereja Katolik di tanah Papua kembali terukir melalui pentahbisan Mgr. Bernardus Bofitwos Baru, OSA sebagai Uskup Keuskupan Timika di Gereja Katedral Timika.

Tahbisan episkopal yang dilakukan pada Rabu (14/5/2025) mulai pukul 10.00 WIT ini dipimpin Duta Besar Takhta Suci Vatikan untuk Indonesia sekaligus Nunsius Apostolik untuk Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara (ASEAN), Mgr. Piero Pioppo.

Puluhan Uskup dari Indonesia dan luar negeri serta ratusan biarawan/biarawati menghadiri upacara agung ini.

Acara dimulai dengan perarakan depan SMK Bernadus Timika, dengan iringan meriah dari berbagai elemen masyarakat yang menampilkan kekayaan budaya lokal sebagai wujud penghormatan kepada uskup baru, prosesi adat dan penyerahan dari pihak keluarga kepada pihak gereja.

Setelah itu dilanjutkan dengan proses pentahbisan yang diikuti puluhan ribu umat.

Sebelumnya pada Selasa (12/5/2025) malam setelah Ibadat Vesper Agung, dilakukan tifa duduk oleh umat Suku Kamoro di halaman Gereja Katedral Timika.

Untuk memeriahkan perayaan agung ini dilakukan juga acara bakar batu.

Pentahbisan diawali dengan momen misa pembukaan hingga bacaan Injil dan dilanjutkan dengan ritus Pentahbisan Uskup.

Dalam ritus tersebut dilakukan pembacaan surat pengangkatan dari Takhta Suci yang isinya adalah ‘Fransiskus Uskup Roma, Hamba dari segala Hamba Allah. Kepada putra kami yang terkasih Bernardus Bofitwos Baru, anggota dari Ordo Persaudaraan Santo Agustinus dan sampai sekarang Anggota Dewan Penasehat Vicariat Papua Indonesia, serta Ketua Sekolah Tinggi Filsafat Teologi Fajar Timur di Abepura, Keuskupan Jayapura yang terpilih menjadi uskup Timika. Salam dalam berkat Apostolik.

Dengan Masuk kedalam diri kita sendiri bersama Allah sebagai pemandu kita dan melihat dengan mata jiwa kita cahaya kebenaran yang tak berubah dan kasih sejati serta keabadian yang berharga, kita telah diangkat kepada Allah karena kasihnya selangkah demi selangkah hingga kita melihat anugerah-anugerahNya yang tidak kelihatan.

Sambil merenungkan implikasi pastoral hal-hal ini dan mengusahakan lebih lanjut pengetahuan umat beriman tentang Kristus, pikiran kami terarah kepada kebutuhan-kebutuhan rohani, gereja lokal Timika di Indonesia yang sejak meninggalnya saudara kami Yang Terhormat John Philip Saklil, menantikan Uskup Diosesan yang baru.

Kami telah memikirkan anda putra terkasih yang dengan tekun membaktikan diri pada kegiatan misioner dan pelatihan kaum muda yang dianugerahi dengan iman yang teguh dan banyak keutamaan insani, kami percaya bahwa anda akan mampu mengemban pelayanan Episkopal didalam gereja.

Jadi setelah menerima penilaian dari dikasteri untuk penginjilan dengan kepenuhan otoritas Apostolik kami, dengan rela saya mengangkat anda sebagai Uskup Timika seraya memberikan hak-hak, dan kewajiban-kewajiban yang melekat pada jabatan tersebut.

Anda dapat menerima Tahbisan Episkopal di luar Kota Roma dari seorang Uskup Katolik yang anda pilih seraya menaati norma-norma liturgi, anda wajib mengucapkan pengakuan iman dan sumpah kesetiaan kepada kami dan penerus kami menurut norma-norma Gerejawi.

Kami mohon agar anda memberitahukan kepada klerus dan umat beriman dari komunitas Gerejawi ini yang kami nasehati agar melalui perantaraan Santa Perawan Maria, Santo Agustinus, Uskup dan Doktur Gereja, mereka menerima anda sebagai bapa untuk dikasihi dan guru untuk diteladani, dan dengan bimbingan anda senantiasa memikirkan dan mengasihi dengan tulus hal-hal yang berkenan bagi Tuhan.

Diberikan di Roma pada tanggal 8 Mei di Tahun Suci 2025, tahun ke-12 Kepausan kami, Fransiskus Paus’.

Surat ini telah ditandatangani oleh Paus Fransiskus sebelum wafat.

Sementara itu Uskup Jayapura, Mgr Yanuarius Theofilus Matopai You dalam khobatnya menyerukan gereja senantiasa berpihak kepada kaum pribumi, melanjutkan semangat Uskup Timika sebelumnya.

“Gereja mestinya memihak kepada kaum pribumi seperti Uskup sebelumnya. Kiranya damai sejahtera Kristus menyertai kita,” ungkapnya.

Moto Uskup Timika yang baru, Mgr. Bernardus Bofitwos Baru, OSA, adalah “Ego Sum Ostium” berasal dari bahasa Latin yang berarti “Akulah Pintu”. Ungkapan ini diambil dari Injil Yohanes 10:9, di mana Yesus berkata: “Akulah pintu; barangsiapa masuk melalui Aku, ia akan diselamatkan.”

Makna dari motto ini mencerminkan semangat pelayanan Uskup Bernardus sebagai pintu menuju keselamatan bagi umatnya. Sebagai gembala, beliau mengajak umat untuk masuk melalui Kristus sebagai satu-satunya jalan menuju hidup yang penuh kasih dan keselamatan. Motto ini juga menekankan peran Gereja sebagai sarana bagi umat untuk mengalami kasih Allah dan hidup dalam iman yang mendalam.

Sebelumnya, Keuskupan Timika digembalakan almarhum Mgr John Philips Saklil Pr, dibawah motto “Parate Viam Domini” yang berarti “Siapkan Jalan Tuhan” (Matius 3:3). Motto ini menandai awal dalam perjalanan spiritual Keuskupan Timika.(fan)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *