BERITA UTAMAMIMIKA

Warga Ohoi Waur Mimika Gelar Misa Syukur dan Pelantikan Pengurus Periode 2025–2030, Uskup Amboina : Hargai Lelulur yang Menjaga Alam Ini

137
×

Warga Ohoi Waur Mimika Gelar Misa Syukur dan Pelantikan Pengurus Periode 2025–2030, Uskup Amboina : Hargai Lelulur yang Menjaga Alam Ini

Share this article
IMG 20250516 WA0039
Foto bersama Uskup Amboina dan masyarakat Ohoi Waur.

Timika, fajarapapua.com – Masyarakat Ohoi Waur di Kabupaten Mimika menggelar Misa Syukur, Pelantikan, dan Pengukuhan Pengurus Kerukunan Warga periode 2025–2030 di Gedung Tongkonan, Jalan Samratulangi, Kamis (14/5).

Mengusung tema “Terpanggil untuk Melayani” (Matius 20:28) dan sub-tema “Perkokoh Solidaritas Orang Waur Mimika yang Maju dan Melayani”, kegiatan ini dihadiri Uskup Amboina Mgr. Seno Inno Ngutra, tokoh adat, pemimpin masyarakat, dan ratusan warga.

Kedatangan Uskup disambut meriah oleh atraksi marching band menuju Gedung Tongkonan. Acara dibuka dengan Misa Syukur yang dipimpin Mgr. Seno. Dalam homilinya, ia menekankan pentingnya kebanggaan terhadap identitas lokal.

“Jika kita melihat KTP atau akta kelahiran, kita adalah orang Timika. Jangan ragu menyebut diri sebagai bagian dari tanah Papua,” tegasnya.

Uskup Seno juga mengingatkan pentingnya menghormati suku asli Papua sebagai pemilik tanah.
“Hidup kita bergantung pada tanah ini. Jaga harmoni, jangan membuat onar, dan hargai leluhur yang telah menjaga alam ini,” pesannya.

Usai misa, acara dilanjutkan dengan tarian dan nyanyian adat dari pemuda-pemudi Ohoi Waur yang mempertegas kekayaan budaya sebagai perekat persatuan.

Dalam sambutannya, Ketua IK3M Antonius Welerubun menekankan bahwa kepemimpinan mesti berpijak pada semangat pelayanan.
“Pemimpin bukanlah orang yang ingin dilayani, tetapi yang mendengar aspirasi rakyat, bekerja sama, dan berani membedakan benar dan salah,” ujarnya.

Ia juga menyerukan pentingnya menjaga solidaritas demi kepercayaan masyarakat.

Sementara Ketua Kerukunan Ohoi Waur Mimika Norbertus Samderubun menyampaikan apresiasi kepada seluruh donatur dan panitia.
“Dengan menghormati pesan leluhur dan mengedepankan doa, kita akan selamat di dunia dan akhirat,” ujarnya, sekaligus menyampaikan permohonan maaf bila terdapat kekurangan selama kegiatan berlangsung.

Sedangkan Ketua Panitia Blasius Farneubun melaporkan persiapan acara telah dimulai sejak 11 September 2022.
“Terima kasih kepada seluruh pihak, terutama pemuda, paroki, dan para donatur yang mendukung suksesnya acara ini. Semoga Tuhan dan leluhur memberkati,” ucapnya.

Acara ditutup dengan salam khas “Ain Ni Ain”, simbol persatuan masyarakat Mimika. Dengan semangat pelayanan dan solidaritas, masyarakat Ohoi Waur berkomitmen membangun Mimika yang harmonis dan maju.

(moa)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *