BERITA UTAMAPAPUA

Sebby Sambom Kecam TNI, Enam Warga Sipil Korban Penembakan Sudah Dievakuasi

231
×

Sebby Sambom Kecam TNI, Enam Warga Sipil Korban Penembakan Sudah Dievakuasi

Share this article
IMG 20250517 WA0013
Tampak korban penembakan

Intan Jaya, fajarpapua.com – Juru Bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM), Sebby Sambom, menuding militer Indonesia telah melakukan pelanggaran hak asasi manusia (HAM) berat setelah enam warga sipil di Kabupaten Intan Jaya ditembak pada 14 Mei 2025.

“Enam Orang Asli Papua yang merupakan warga sipil telah ditembak militer Indonesia, dan sudah berhasil dievakuasi oleh tim pemerintah dan masyarakat. Warga lainnya masih dalam pencarian,” ujar Sebby melalui keterangan tertulis yang diterima fajarpapua.com, Sabtu (17/5/2025).

iklan
iklan

Ia menilai tindakan militer tersebut merupakan kesalahan besar dan tidak bisa dibenarkan dengan alasan apa pun. Ia juga membantah tudingan TNI yang menyebut TPNPB menjadikan masyarakat sebagai tameng.

“Dalil militer Indonesia soal TPNPB menjadikan warga sipil sebagai tameng tidak benar. Hal itu tidak mungkin bisa dibuktikan di hadapan hukum di Pengadilan Internasional,” tegasnya.

Sebby menyebut perjuangan Orang Asli Papua merupakan gerakan yang didukung rakyat, sayap militer TPNPB, serta elemen politik, sipil kota, dan diplomatik. Menurutnya, ideologi Papua Merdeka akan terus hidup dalam sanubari Orang Asli Papua, dan tidak bisa dipadamkan oleh kekuatan militer Indonesia.

“Perjuangan bangsa Papua adalah perlawanan terhadap pendudukan ilegal militer Indonesia di atas tanah Papua. Pesan ini sangat jelas, dan orang Indonesia harus sadar,” lanjutnya.

Ia juga melaporkan bahwa saat ini penjabat pemerintah Kabupaten Intan Jaya dan masyarakat sipil tengah mengevakuasi korban di tujuh gereja jemaat yang jaraknya cukup jauh satu sama lain. TNI-Polri disebut telah mengambil alih tujuh gedung gereja tersebut.

“Pemerintah daerah mengevakuasi korban masyarakat sipil, baik yang meninggal dunia maupun yang luka-luka. Laporan lengkap akan diumumkan nanti,” ujarnya.

Laporan tersebut disampaikan langsung dari Intan Jaya, Papua, oleh Tim PIS pada Sabtu (17/5/2025).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *