BERITA UTAMAMIMIKA

Gelar Musyawarah Daerah, Kolaborasi Peternak Lokal dan Pemda Mimika Pacu Produksi Ayam Broiler

1353
×

Gelar Musyawarah Daerah, Kolaborasi Peternak Lokal dan Pemda Mimika Pacu Produksi Ayam Broiler

Share this article
IMG 20250520 WA0028
Penyematan tanda peserta Musda

Timika, fajarpapua.com – Asosiasi Peternak Ayam Broiler Lokal Timika yang terdiri dari Orang Asli Papua dan Nusantara sukses menggelar Musyawarah Daerah (Musda) pertama di Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah, pada 20 Mei 2025 di Hotel Cartenz Jln Budi Utomo, Timika.

Mengusung tema “Sinergi Asosiasi dan Pemerintah untuk Pengembangan UMKM dan Peternakan Lokal”, acara ini menjadi langkah strategis dalam mendukung program nasional Makanan Bergizi Gratis (MBG) serta visi Bupati dan Wakil Bupati Mimika.

Musda dibuka Staf Ahli Bidang Perekonomian, Keuangan, dan Pembangunan, Inocentius Yoga Pribadi, didampingi Kepala Dinas Peternakan drh. Sabelina Fitriani dan Ketua Pengurus YPMAK Dr. Leonardus Tumuka.

Dalam sambutan Bupati Mimika yang dibawakan staff Ahli, menekankan pentingnya peran peternakan dalam memperkuat ketahanan pangan.

“Demi mendukung kemajuan peternakan rakyat Mimika yang solid, inovatif, dan berdaya saing kami berkomitmen mendukung melalui regulasi, pelatihan, akses modal, dan infrastruktur,” ujarnya.

Staf ahli juga menyampaikan pesan Bupati Mimika:

  1. Kebersamaan: Mimika adalah rumah besar kita. Jaga solidaritas dan percaya diri untuk peternakan yang berkelanjutan.
  2. Saling Menopang: Pemerintah hadir sebagai mitra, tetapi kemandirian dimulai dari berbagi ilmu dan jaringan usaha antarpeternak.
  3. Sinergi: Wujudkan Mimika sebagai tempat berkarya dan sejahtera bersama.

Sementara Ketua Panitia Musda Selfianus Yowei Bekerja menyampaikan terima kasih atas dukungan pemerintah, sponsor, dan gereja yang turut membiayai acara melalui pos-pos pelayanan. Persiapan dilakukan sejak 10–13 April 2025 dengan partisipasi aktif anggota asosiasi.

Ketua Asosiasi Peternak Ayam Broiler Lokal, Samuel Alom, mengungkapkan tujuan utama Musda. “Kami ingin mengatasi kendala distribusi dan pemasaran agar produksi peternak lokal, khususnya OAP, bisa bersaing,” ungkapnya.

Harapan ini mendapat respons positif dari drh. Sabelina Fitriani yang membeberkan capaian luar biasa.

“Awalnya target 50 ton per bulan, mereka bisa penuhi 26 ton. Kini, berkat kemandirian, produksi mencapai 70 ton per bulan, ini prestasi yang patut dibanggakan,” jelasnya.

Ia juga memuji kolaborasi antara asosiasi dan dinas. “Perjuangan mereka berdarah-darah, tapi hasilnya nyata. Mimika kini tak lagi bergantung pada pasokan luar,” ujarnya.

Keberhasilan asosiasi ini tidak hanya mendongkrak ekonomi lokal, tetapi juga menjadi tulang punggung program MBG. Pasokan ayam broiler lokal diharapkan mampu memenuhi kebutuhan gizi masyarakat dan mengurangi ketergantungan pada pasokan dari luar daerah.

“Ini bukti bahwa peternak lokal adalah pilar ketahanan pangan,” pungkasnya. (moa)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *